Es Krim Tradisional

Es Krim Tradisional Banyuwangi Masih Diminati Pembeli

Di tengah menjamurnya es krim pabrikan di wilayah Kabupaten Banyuwangi, ada salah satu warga yang masih mempertahankan es krim tradisonal.

Proses pembuatan es krim tradisional Banyuwangi atau es puter oleh Markuat,(10/6),(Foto:apahabar.com/Mohamad Abdul)

apahabar.com, JAKARTA - Di tengah menjamurnya es krim pabrikan di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ternyata masih warga yang mempertahankan pembuatan es krim tradisional yang dikenal dengan sebutan es puter.

Kehadiran es puter khas Banyuwangi itu ternyata cukup diminati oleh para pencinta es krim. Selain mempunyai rasa yang khas, es puter tersebut, tidak kalah nikmat dengan es krim pabrikan.

Pembuat es krim tradisional (es puter), Markuat (46) warga Kecamatan Purwoharjo itu menuturkan, produksi es puternya merupakan usaha keluarga yang diwariskan turun temurun. Sebelum dirinya, usaha tersebut telah dijalankan oleh sang kakek, yang kemudian mewariskan kepada ayahnya.

"Usaha turun temurun dan saya masih mempertahankannya hingga sekarang," ujar Markuat kepada apahabar.com, Sabtu (10/6).

Baca Juga: Mencicipi Es Krim Mahkota, Kuliner Legendaris Tersembunyi Sejak 1930

Menurut Markuat, usaha es puternya sempat vakum beberapa tahun karena alasan pandemi COVID-19. Pasca itu ia mulai bangkit dan mencoba menjajakannya kembali.

Respons pasar ternyata cukup berpihak. Es putar produksinya ramai diburu pembeli. Bahkan, tak sedikit pembeli yang berasal dari luar Kecamatan Purwoharjo, seperti Bangorejo, Jajag, dan Cluring. Mereka tertarik membeli karena terpengaruh oleh informasi yang beredar tentang keunikan dan cita rasa Es putar Markuat.

"Alhamdulilah para pelanggan masih menunggu es puter saya," ujarnya sambil tersenyum

Sementara itu, ia tidak menampik jika es krim pabrikan di wilayah Banyuwangi telah marak dan menjamur. Bahkan outletnya dengan mudah ditemukan di seantero kota.

Baca Juga: 3 Resep Es Krim yang Wajib Dicoba saat Cuaca Ekstrem

Namun Markuat tidak khawatir. Pasalnya, dengan bahan alami dan cita rasa es krim yang unik, ia yakin tidak akan kehilangan pembeli. Pembeli yang datang dipastikan tidak lupa rasanya.

Kepada apahabar.com, Markuat menuturkan resep alami pembuatan es puter. Menurutnya, bahan-bahan alami yang diperlukan hanya kelapa, daun pandan dan buah nangka.

"Bahannya kelapa tua, daun pandan dan buah nangka,"paparnya.

Pembuatannya terbilang sederhana dan cuma membutuhkan kehati-hatian dan keseriusan. Dimulai dari kelapa tua yang diperas menjadi santan, lalu dicampur rebusan daun pandan dan buah nangka. Kemudian cikal bakal es krim diputar bersama es batu yang dicampur dengan sedikit garam kasar.

Baca Juga: Tips Membuat Es Krim Selembut Mixue di Rumah

"Butuh waktu 2 jam hingga menjadi es krim/es puter," terangnya.

Salah seorang pembeli asal kecamatan Bangorejo, Desy, mengakui es krim tradisional besutan Markuat memiliki cita rasa yang khas dan unik. Di antaranya adalah rasa gurih dan tentunya sangat segar.

Selain itu, kata Desy harganya terjangkau, yakni hanya Rp5000 per satuan dengan pilihan toping yang beragam.

"Sangat nikmat dan tidak buat kantong jebol," jelasnya.