Jalan Rusak Tanah Bumbu

Erick Thohir Soroti Jalan KM 171 Satui: Saya Sampaikan ke Pak Jokowi!

Menteri BUMN, Erick Thohir, berjanji akan menyampaikan keluhan warga Tanah Bumbu (Tanbu) terkait longsornya jalan nasional KM 171 Satui. 

(Dari kiri ke kanan) Presiden RI Joko Widodo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau jalan rusak di Lampung, Jumat (5/5/2023). Foto: Kementerian Perdagangan

apahabar.com, JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir, berjanji akan menyampaikan keluhan warga Tanah Bumbu (Tanbu) terkait longsornya jalan nasional KM 171 Satui. 

"Nanti disampaikan juga ke beliau, di-DM aja Pak Jokowi, pasti baca kok," ucap Erick saat menghadiri Indonesia Coffee Festival 2023 di JIExp Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5).

Erick menegaskan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp32,7 triliun untuk perbaikan jalan rusak di berbagai provinsi di Indonesia.

"Pak Jokowi ngajak saya, Pak Zul putra Lampung, dan Menteri PUPR melihat jalan-jalan nasional yang rusak itu kemarin, pemerintah sudah mengalokasikan 32,7 triliun untuk perbaikan jalan berbagai provinsi," kata Erick.

Terkait perbaikan jalan rusak, eksekutor lapangan berada di tangan Kementerian PUPR.

Namun Erick menjelaskan, BUMN juga memiliki peran besar yakni memberikan dividen ke negara.

Dari dividen itu akan digunakan untuk mendukung program-program pemerintah, salah satunya perbaikan jalan.

"Kalau masalah jalan rusak itu tugasnya Menteri PUPR, Peran BUMN yang ngasih dividen ke negara. Dari dividen itu ada yang dipakai untuk perbaikan jalan, peran kita sebagai korporasi yang mendukung program-program pemerintah," terangnya.

Diketahui, jalan nasional KM 171 Satui merupakan jalan penghubung antara Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Timur.

Jalan tersebut longsor pada Rabu dini hari, 29 September 2021.

Sudah hampir setahun lamanya, belum juga ada tanda perbaikan secara menyeluruh.

Panjang longsoran mencapai sekira 50 meter, namun sesuai kajian Kementerian PUPR dibutuhkan tak kurang ratusan miliar rupiah untuk perbaikan tersebut.

Jalur alternatif menuju Tanbu sedianya berjarak 13 kilometer. Namun, selain jauh kondisi jalurnya pun licin dan membahayakan pengendara.