Pemilu 2024

Erick Thohir Punya Kans Besar Jadi Cawapres Unggulan

Menteri BUMN Erick Thohir dinilai memiliki kans yang besar untuk diusung maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Foto: Dok. PSSI

apahabar.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai memiliki kans yang besar untuk diusung maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024. Ia dinilai memiliki segalanya untuk maju mendampingi capres yang tersisa.

Hal ini merujuk pada melesatnya tren elektabilitas Erick menjadi satu keunggulan yang semakin dikuatkan dengan hadirnya dukungan kuat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tingkat elektabilitas kuat Erick terlihat dari hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023. Nama Erick berada di puncak elektabilitas unggul dari sejumlah kandidat cawapres lain pada simulasi 7 nama cawapres.

Baca Juga: Elektabilitas Cawapres versi PRC: Erick Thohir Tumbangkan Cak Imin

Erick berada di peringkat pertama dengan mendapatkan dukungan sebesar 21,2 persen. Mengungguli mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mendapat 19,6 persen dan Menparekraf Sandiaga Uno dengan angka 17,5 persen.

“Kalau dilihat tentu ada peran Pak Jokowi yang sangat membantu Erick dalam hal elektabilitas,” ujar Pengamat Politik Citra Institute Efriza, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, hubungan Erick dengan Presiden Jokowi mampu menciptakan dampak elektoral sangat signifikan. Apalagi lewat sejumlah tugas khusus yang diberikan Jokowi semakin menguatkan Erick sebagai sosok cawapres andalan.

Baca Juga: Erick Thohir Terbebani Diproyeksikan jadi Cawapres Prabowo

Penugasan khusus dari Jokowi sukses dijawab Erick dengan hasil pencapaian gemilang. Mulai dari menghadirkan transformasi di BUMN, menjadi Ketua Penanganan Pandemi Covid-19, hingga penyelamatan sepak bola Indonesia dari sanksi berat FIFA.

Berbagai capaian demikian kian menjadikan Erick figur cawapres potensial pada Pilpres 2024. Anggota Kehormatan Banser Nahdlatul Ulama (NU) ini bahkan sejak awal pemerintahan sudah menjadi menteri andalan Jokowi. “Presiden Jokowi dengan Erick itu lebih sering (satu agenda bersama),” tukasnya.