Kalteng

Epidemiologi Kalteng: Covid-19 di Kalteng Belum Terkendali

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Pakar Epidemiologi Kalimantan Tengah, Rini Fortina mengungkapkan sejumlah alasan kurva Covid-19 di…

Ilustrasi. Foto-net

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Pakar Epidemiologi Kalimantan Tengah, Rini Fortina mengungkapkan sejumlah alasan kurva Covid-19 di Kalimantan Tengah yang masih fluktuatif dan belum terkendali. Bahkan, grafik cenderung tinggi dan ada peningkatan kasus setelah hari libur.

Setelah minggu-minggu sebelumnya cenderung menurun, kata Rini, pekan ini meningkat lagi.

“Jadi belum melandai karena masih fluktuatif,” ujar Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAIE) Kalteng ini, Selasa (23/2).

Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAIE) Kalteng ini, Rini Fortina. Foto-istimewa

Kasus baru Covid-19 di Kalimantan Tengah pada minggu ke-51 ini kembali meningkat menjadi zona risiko tinggi dengan skor 1,78.

Ini artinya, sambung Rini, status kesehatan pekan ini menurun atau lebih buruk dari pekan sebelumnya dan belum menunjukkan situasi kesehatan yang terkendali serta aman.

Peningkatan penularan kembali meningkat dengan nilai Rt di atas 1 atau menandakan paparan Covid-19 masih terjadi.

Di Kabupaten Kotawaringin Barat, Barito Timur, Katingan, Kapuas, Barito Utara, Murung Raya, Seruyan, Lamandau dan Gunung Mas.

Angka kesembuhan pekan ke-51 ini ada 386 orang atau 3,3 persen dengan rata-rata 55 kesembuhan per hari. Dengan demikian, angka kesembuhan menurun dari pekan sebelumnya.

Untuk persentase kesembuhan, menurun di Kota Palangka Raya, Barito Timur, Katingan, Kapuas, Barito Utara, Murung Raya, Seruyan, Lamandau dan Gunung Mas.

Angka kematian atau CFR meningkat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Barito Timur, Katingan, Barito Utara dan Kabupaten Barito Selatan.

“Data ini bisa menjadi cermin bagi kita semuanya, baik pemerintah maupun masyarakat untuk merefleksikan komitmen kita dalam mengendalikan Covid-19,” ujar Rini.