Kalsel

Entaskan Kemiskinan, Dinsos Banjarmasin Salurkan Bantuan Modal Usaha

apahabar.com, BANJARMASIN – Untuk mengentaskan kemiskinan warga Banjarmasin, pemerintah kota melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan dan…

Kegiatan bimbingan teknis kepada penerima manfaat Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dinas Sosial Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Ahya Firmansyah

apahabar.com, BANJARMASIN – Untuk mengentaskan kemiskinan warga Banjarmasin, pemerintah kota melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan dan melaksanakan bimbingan teknis kepada penerima manfaat Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Sabtu (09/11) di Aula Kayuh Baimbai, Pemkot Banjarmasin.

Bantuan itu disalurkan kepada 20 kelompok usaha atau sebanyak 200 orang masyarakat yang termasuk di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Masyarakat (DTKS) Kementerian Sosial. 20 kelompok ini menerima dana program bantuan usaha untuk bisa mengembangkan usaha bersama.

“Jadi saat ini mereka yang termasuk penerima manfaat program bantuan diberikan bimbingan tekhnis pengelolaan dana bantuan tersebut,” tutur Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Penanganan Kemiskinan Dinas Sosial, Aep Ruhya.

Jenis usaha mereka sendiri dijelaskan Aep bermacam-macam. “Ada yang beraneka makanan, menjahit dan pengolahan kain sasirangan. Dan ini tadi sudah dibuka oleh Pak Wali Kota,” ungkapnya.

Dikatakan Aep, bantuan itu datang dari pemerintah pusat sebesar Rp20juta per kelompoknya.

“Jadi dalam satu kelompok itu diterima 10 orang untuk mengembangkan usaha,” terangnya.

Untuk pengawasan program ini, Aep menerangkan sudah ada yang namanya pendamping sosial. Yang mana tugas dari pendamping ini bertujuan mendampingi kegiatan usaha kelompok penerima manfaat bantuan sosial tersebut.

“Jadi tiap kelompok itu sudah ada pendamping KUBE. Mereka ini dialokasikan pada tahun ini untuk honornya oleh pemerintah pusat, namun tahun selanjutnya akan dibebankan ke pemerintah daerah,” beber Aep.

Dinsos berharap program ini berjalan lancar dan pemerintah pusat dapat terus mealokasikan dana untuk program ini sebagai bantuan kepada masyarakat pra sejahtera.

“Dari data 41.000 keluarga miskin, tidak semua tergolong miskin. Ada yang termasuk di dalam kategori sangat miskin dan miskin. Nah, inilah yang kami utamakan menerima program ini. Kami sudah mengajukan kepada pemerintah pusat agar 2020 program ini bisa disetujui kembali,” pungkasnya.

Sementara, salah satu penerima manfaat KUBE, Masniah mengaku senang telah mendapatkan bantuan ini. Usaha yang dijalani Masniah sendiri membuat pupur dingin dan keripik, namun dengan adanya bantuan dari Dinsos dapat membantu modal usahanya.

“Saya berharap dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga saya,” ucapnya.

Baca Juga:Bantu Permodalan UMKM, MHM Siap Tembus Ritel Modern

Baca Juga:4.960 Orang Ikuti Tradisi Baayun Maulid di Tapin

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Aprianoor