Bencana Banjir

Empat Desa di Kabupaten Bima Terendam Banjir

Empat desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terendam banjir karena tingginya intensitas hujan.

Ilustrasi Banjir. Foto-net

apahabar.com, JAKARTA - Empat desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terendam banjir karena tingginya intensitas hujan.

Hal tersebut mengakibatkan aliran sungai di salah satu desa yakni Desa Kuta tidak mampu menamppung debit air, sehingga volume air meluap hingga ke ruas jalan raya setinggi kaki orang dewasa.

Adapun keempat desa yang terendam banjir di antaranya seperti Desa Kuta di Kecamatan Lambitu, Desa Taloko di Kecamatan Sanggaar, Desa Pasa dan Desa Maria di Kecamatan Wawo.

Baca Juga: Jokowi Bangun Kolam Pengendali Banjir Senilai Rp1,26 Triliun

"Dalam peristiwa banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun banyak meterial ruas jalan Desa Kuta yang mengakibatkan arus lalu lintas terganggu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Isyra seperti dilansir Antara, Senin (6/3).

Satu rumah warga milik Sukrin di Desa Pesa, Kecamatan Wawo terkena imbas banjir di kawasan tersebut yang membuat rumah panggung miliknya hanyut kebawa banjir.

Sedangkan 10 rumah warga lainnya tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 30 cm dan terjadi kerusakan talud sungai. Selain itu, banjir di Kecamatan Sanggar merendam puluhan hektare tanaman padi milik warga.

Baca Juga: Waspada! Banjir di Banjar Sudah Rendam 17 Ribu Lebih Rumah

"Jumlah rumah yang terdampak 14 unit dan fasilitas umum seperti Kantor KUA, kantor pos dan Rumah Dinas Camat Wawo tergenang banjir," katanya.

Ia mengatakan penyebab terjadinya banjir itu juga, karena terjadinya penyempitan sungai di bagian hilir, sehingga air meluap ke pemukiman warga di bantaran dan areal pertanian. Setelah menerima informasi kejadian pihaknya langsung melakukan penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak.

"Kondisi air telah mulai surut," katanya.

Puluhan Hektare Sawah Rusak Diterjang Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mencatat sebanyak 30 hektare tanaman padi rusak diterjang banjir. Kondisi tersebut terjadi di Desa Taloko, Kecamatan Sanggar.

Selain hujan lebat, penyebab terjadinya banjir yang merusak tanaman padi warga dan merendam rumah warga, akibat penyempitan sungai di bagian hilir, sehingga air meluap ke pemukiman warga di bantaran dan areal pertanian.

Baca Juga: Banjir Mengenangi Pantai Harapan Jaya Bekasi, Korban Mencapai 1.426 KK

"Tidak ada korban jiwa, warga hanya mengalami kerugian material," katanya.

Sebelumnya BPBD Kabupaten Bima mencatat empat desa di wilayah setempat diterjang banjir yakni Desa Kuta di Kecamatan Lambitu, Desa Taloko di Kecamatan Sanggar dan Desa Pesa dan Desa Maria di Kecamatan Wawo.

"Ada empat desa yang diterjang banjir akibat hujan lebat," pungkasnya.