Nasional

Embarkasi Balikpapan Berangkatkan 6.730 Calon Haji

apahabar.com, BALIKPAPAN – Sebanyak 6.730 calon haji yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara,…

Pesawat Boeing 747 milik Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah haji dari Balikpapan pada musim haji 1439 Hijriah lampau. Foto-Novi Abdi/Antara

apahabar.com, BALIKPAPAN – Sebanyak 6.730 calon haji yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah akan diberangkatkan dari Embarkasi Haji Balikpapan.

"Calon haji sebanyak itu kami bagi dalam 15 kelompok terbang (kloter)," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Balikpapan Hakimin, di Balikpapan, kemarin, apahabar.com kutip dari Antara.

Pemberangkatan awal akan dimulai dari para calon haji asal Balikpapan. Mereka berjumlah 564 orang dan dibagi ke dalam 5 kloter, yakni Kloter 1, Kloter 4, Kloter 11, dan Kloter 15.

Kloter 1 berjumlah 450 calon haji, Kloter 4 sebanyak 49 orang, Kloter 11 berjumlah 18 jamaah, dan Kloter 15 ada 29 calon haji.

Selain dari Balikpapan, calon haji dari Kaltim juga berasal dari Tenggarong, Samarinda, Bontang, Sangatta, Tanjung Redeb, Penajam Paser Utara, dan Tana Paser. Semua calon haji itu akan transit dan menginap semalam di Asrama Haji Batakan.

Calon haji dari Balikpapan juga akan dilepas resmi oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi di Islamic Center Balikpapan di Jalan Ruhui Rahayu. Selanjutnya rombongan calon haji itu berangkat ke Asrama Haji Batakan dengan bus.

"Baru besoknya ke Bandara Sepinggan guna diberangkatkan ke Tanah Suci," kata Hakimin.

Saat transit di Asrama Haji, para petugas melakukan pengecekan baik administrasi jemaah seperti paspor haji masing-masing hingga barang bawaan dan melakukan “check in” untuk penerbangan.

Dengan prakiraan cuaca di Tanah Suci yang memasuki musim panas dengan suhu berkisar antara 42-50 derajat Celsius, Hakimin juga berpesan agar jamaah banyak minum. Dan tidak segan menggunakan payung yang sudah menjadi bagian dari perlengkapan jamaah.

Hal itu perlu dilakukan karena cuaca kering di Mekkah dan Madinah, juga di kota-kota sekitarnya, orang akan banyak berkeringat dan kehilangan cairan. Kondisi itu bisa menyebabkan orang mudah kehilangan fokus dan bisa tersesat.

"Jadi usahakan juga pergi dalam rombongan. Yang muda jaga yang tua, yang tua mengingatkan yang muda," kata Hakimin.

Baca Juga: Haji 2019; Satu Calon Jemaah Haji Meninggal di Pesawat

Baca Juga: Aliansi Relawan Jokowi Target Santuni 1 Juta Anak Yatim Piatu

Sumber: Antara
Editor: Fariz Fadhillah