Elpiji 3 Kilogram di Samarinda Langka, UMKM Paling Terdampak

Belakangan masyarakat di Samarinda sulit mendapatkan elpiji 3 KG. Tidak hanya rumah tangga, pelaku UMKM pun terdampak.

Elpiji 3 kilogram mulai sulit didapat di Samarinda hingga level pengecer. Foto: Pertamina

apahabar.com, SAMARINDA – Belakangan masyarakat di Samarinda sulit mendapatkan elpiji 3 KG. Tidak hanya rumah tangga, pelaku UMKM pun terdampak.

Akibatnya warga pun harus berkeliling hingga jauh untuk mendapatkan pengecer yang masih memiliki stok. Makanya harga yang ditawarkan pun jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Biasanya stok di warung terdekat masih banyak. Sekarang sudah kosong dan harus berkeliling ke pengecer lain. Itupun dijual seharga Rp28 ribu," papar Nuni, warga Jalan Lambung Mangkurat Samarinda, Sabtu (5/11).

"Heran juga penyebab elpiji 3 kilogram langka di Samarinda. Kalau di daerah lain seperti Banjarmasin, stok masih tersedia di pengecer, walau berharga bekisar Rp35 ribu sampai Rp37 ribu," imbuhnya.

Hal serupa dialami oleh Wati. Setelah gagal menemukan pengecer di kawasan terdekat, warga Jalan Dr Soetomo bertanya melalui grup WhatsApp demi mendapatkan gas melon tersebut.

"Kalau dapat info di grup, langsung saya datangi. Terakhir saya beli 25 Oktober 2022 seharga Rp23 ribu sampai Rp27 ribu. Namun sekarang sudah kosong," ungkap Wati.

Tidak hanya rumah tangga, sejumlah pelaku UMKM makanan dan minuman di Samarinda juga terdampak. Imbasnya produksi pun dikurangi.

"Sisa gas yang tersedia terpaksa diirit. Makanya memasak dikurangi sampai dapat stok. Kalau memasak tidak diirit, apa yang mau dijual?” tukas Tuti, salah seorang pemilik warung makan bernama Tuti.