Kalsel

Elpiji 3 Kg Langka, Warga Mantuil Banjarmasin Beralih ke Kayu Bakar

apahabar.com, BANJARMASIN – Lantaran elpiji 3 kg langka, sudah satu bulan warga Jalan Teluk Banteng, Mantuil,…

Oleh Syarif
Hani memanfaatkan kayu bakar untuk memasak. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Lantaran elpiji 3 kg langka, sudah satu bulan warga Jalan Teluk Banteng, Mantuil, Banjarmasin Selatan terpaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak.

Hani (40) mengaku telah lama memakai kayu bakar lantaran gas elpiji 3 kg sulit dicari, kalau pun ada harganya mahal. Kondisi ini sudah 1 bulan.

"Mahal tidak ada juga. Biasanya kalau mahal, bisa saja dicari," ujar Hani yang biasa beraktivitas jualan gorengan pada Jumat (19/2).

Menurutnya kelangkaan gas elpiji 3 kg bermula saat musibah banjir dan air pasang melanda.

Kala itu, dirinya membeli tabung melon tersebut dengan harga sekitar Rp 60 ribu per tabung. Dengan begitu, ia terpaksa beralih menggunakan kayu bakar memasak dagangan.

"Kalau memasak di rumah bisa aja, tapi kalau gorengan kada bisa dipaksakan jadi berhentikan dulu," ucapnya.

Ia mengharapkan kepada Pemkot Banjarmasin untuk mencari langkah supaya tabung gas 3 Kg tidak mengalami kemacetan. Ini untuk masyarakat yang beraktivitas pedagang mengalami kesulitan.

"Jika gasnya ada tidak sempat macet begini, bisa jalan terus," tutupnya.