Pemilu 2024

Elektabilitas Melejit, Anies Sebut Masyarakat Butuh Perubahan

Elektabilitas Calon Presiden RI Anies Baswedan terus menunjukan peningkatan. Berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas banyak masyarakat mulai mendukung Anies.

Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan mempunyai janji politik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

apahabar.com, JAKARTA - Elektabilitas Calon Presiden RI Anies Baswedan terus menunjukan peningkatan. Berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas banyak masyarakat mulai mendukung Anies. Hal ini menurutnya karena masyarakat sadar membutuhkan perubahan.

Selama beberapa bulan lalu, kata Anies, hasil survei elektabilitas selalu menempatkan dirinya di posisi ketiga. Namun, berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru, ia menempati posisi kedua.

"Bila membutuhkan perubahan, satu-satunya ya nomor 1, menawarkan perubahan, jadi inilah yang kami bawa," kata Aniesdalam dialog yang digelar oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Senin (11/12).

Baca Juga: Dipuji Anies, Timnas AMIN Harap Jonan Bisa Gabung

Anies menganggap jelang Pilpres 2024, masyarakat atau pemilih mulai mencari informasi, makin memperhatikan, hingga membandingkan para calon presiden yang tentu sesuai dengan ekspektasi mereka.

"Kami yakin makin hari makin banyak warga yang menyadari bahwa Indonesia sekarang membutuhkan perubahan," ungkapnya.

Sebelumnya, Litbang Kompas pada hari Senin merilis Hasil Survei Kepemimpinan Nasional Edisi Desember 2023 yang menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi pertama dengan elektabilitas 39,3 persen.

Baca Juga: Anies-Muhaimin Janji Tangani Pelanggaran HAM Masa Lalu

Kemudian posisi kedua diisi oleh pasangan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 16,7 persen, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. memiliki elektabilitas 15,3 persen.

Di samping itu, survei tersebut juga menunjukkan masih ada sebanyak 28,7 persen yang belum menentukan pilihan, lebih tinggi daripada dua pasangan calon presiden/wakil presiden.

Anies menilai tingginya angka yang belum menentukan pilihan itu menunjukkan pemilih belum stabil menentukan pilihannya dan bisa saja ada pihak yang kehilangan suaranya.

Baca Juga: Anies Ingin Jadikan Indonesia Negara Hukum

Walaupun begitu, dia menilai hasil survei terbaru itu belum bisa menjadi patokan karena perubahan arah dukungan juga bisa terjadi secara signifikan.

"Kami terus menjangkau semua, sampaikan gagasannya dan mengajak kepada semuanya silakan bandingkan," tukasnya.