Pemilu 2024

Elektabilitas Cawapres versi PRC: Erick Thohir Tumbangkan Cak Imin

Menteri BUMN Erick Thohir mengantongi elektabilitas yang relatif tinggi dibandingkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam kategori sebagai cawapres

Menteri Badan Usaha Milik Negera Erick Thohir (kanan) berjabatan tangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) saat pertemuannya di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PAN Jawa Timur, Jalan Darmokali, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/6/2023). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.

apahabar.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengantongi elektabilitas yang relatif tinggi dibandingkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam kategori sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Hal ini merujuk pada hasil survei terbaru Politika Research and Consulting (PRC) medio September 2023.

Erick Thohir memuncaki survei cawapres yang disusul Ridwan Kamil. Lalu Muhaimin yang telah dinyatakan bersanding dengan Anies Baswedan harus puas diposisikan ke urutan ketiga. 

Baca Juga: PAN Legowo jika Prabowo Tak Pilih Erick Thohir jadi Cawapres

“Dengan simulasi tujuh nama, menarik adalah nama Erick Thohir dan Ridwan Kamil itu unggul di dalam margin of error dengan Muhaimin Iskandar,” kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo di Jakarta, Minggu (17/9). 

Dari ketujuh nama bacawapres, Erick Thohir meraih elektabilitas sebesar 16,8 persen, lalu Ridwan Kamil sebesar 16,4 persen, dan Muhaimin Iskandar sebesar 15,4 persen.

Elektabilitas cawapres berikutnya secara berturut-turut, yakni Sandiaga Uno (12,6 persen), Gibran Rakabuming Raka (10,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (10 persen), dan Airlangga Hartarto (1,2 persen). Adapun sebanyak 16,8 persen responden menjawab tidak tahu/tidak menjawab.

Baca Juga: PAN Lempar Nama Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Rio menilai meski Muhaimin Iskandar menempati posisi elektabilitas ketiga, menurutnya figur Ketua Umum PKB itu dipilih menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan karena faktor pendukung lainnya.

“Paling tidak dari data ini menunjukkan bukan karena variabel elektabilitas personalnya, tapi karena partai PKB-nya, Jawa Timur-nya, dan mungkin juga yang pasti adalah Nahdlatul Ulama-nya,” katanya.

Survei yang dilakukan pada 7 - 12 September 2023 itu dilakukan dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Baca Juga: Direstui PKS, Cak Imin Singgung Reuni Koalisi Dukung Presiden SBY

Pengambilan sampel dilakukan terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka, dengan margin of error sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.