Pemilu 2024

Elektabilitas AMIN Selalu Terendah, Cak Imin: Lawannya Ngeri-ngeri

Sejumlah hasil survei menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) selalu berada di posisi paling buntut dibanding dua kandidat lainnya.

Anies Baswedan dan Muhaimi Iskandar ketika jalan sehat di Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10). Foto: apahabar.com/M Ulil Albab

apahabar.com, JAKARTA - Sejumlah hasil survei menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) selalu berada di posisi paling buntut dibanding dua kandidat lainnya.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai hasil survei tersebut sebagai cambukan dan motivasi untuk terus mengejar elektabilitas pasangan AMIN. Karena itu, relawan dan kader partai harus lebih giat lagi meyakinkan masyarakat.

"Justru pada teman-teman relawan dan para kader, ini dijadikan cambuk. Ayo kita yakinkan masyarakat," kata Ketua Umum PKB ini usai menghadiri deklarasi relawan di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/11) kemarin.

Baca Juga: Cak Imin Ngaku Siap Mundur dari Wakil Ketua DPR demi Pilpres 2024

Dia menilai hasil survei yang rendah adalah masukan berarti bagi koalisi dan kader untuk lebih bekerja keras. Kondisi tersebut disebabkan karena lawannya di Pilpres 2024 tidaklah mudah.

"Iwak teri campur kemangi, lawannya ngeri-ngeri, bro," ujar Muhaimin.

Meski tak abaikan hasil survei, Muhaimin menilai rendahnya elektabilitas dirinya dan Anies Baswedan hanyalah cara pandang surveyor dalam rentang waktu tertentu.

"Tentu kita anggap masukan penting. Kita anggap bagian dari motivasi. Karena bagi kita survei hanyalah cara pandang saja," katanya.

Baca Juga: Usulan Hak Angket MK, Cak Imin: Itu Hak Pribadi Bukan Partai 

Kendati demikian, Muhaimin optimistis hasil survei yang sebenarnya akan dibuktikan saat hari pemilihan nanti.

"Yang penting nanti survei 14 Februari yang dilakukan melalui sensus pilihan rakyat, kita harus menang dengan cara kerja keras kita, pendekatan kita, survei hanya bisa menjadi masukan," ujarnya.

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas AMIN hanya 23,7 persen, tertinggal cukup jauh dari Ganjar-Mahfud yakni 33,7 persen.

Sedangkan Prabowo-Gibran berada di posisi puncak dengan elektabilitas 36,1 persen.