Perdagangan Indonesia

Ekspor Mamin Indonesia ke Kanada Capai 100 Ribu Dolar AS

Kemendag kembali menyaksikan proses bongkar muat peti kemas produk mamin asal Indonesia di Vancouver dengan nilai transaksi sebesar 100 ribu dolar AS.

Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver menyaksikan proses bongkar muat peti kemas produk makanan ringan dan minuman (mamin) asal Indonesia di Vancouver, Kanada, Selasa (25/7/2023). Foto: Kemendag

apahabar.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver kembali menyaksikan proses bongkar muat peti kemas produk makanan ringan dan minuman (mamin) asal Indonesia di Vancouver, Kanada dengan total nilai transaksi sebesar 100 ribu dolar AS.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menjelaskan, produk makanan dan minuman Indonesia memiliki potensi yang besar untuk diterima oleh konsumen di Kanada.

"Keberhasilan ekspor tersebut tentu tidak lepas dari upaya seluruh pihak, terutama ITPC Vancouver dalam memfasilitasi penjajakan bisnis dan pendampingan secara konsisten," ujar Didi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/7).

Kepala ITPC Vancouver Andri Satria Permana menyampaikan, produk makanan dan minuman Indonesia memiliki keunggulan dan kekhasan yang berpotensi diterima secara luas di pasar Kanada. Menurutnya, upaya promosi yang tepat dan konsisten membuat produk Indonesia semakin dikenal luas oleh masyarakat Kanada.

Baca Juga: Asosiasi UMKM Sumut: Pemerintah Tolong Awasi Perdagangan Daring

"Realisasi ekspor diharapkan meningkatkan citra dan daya saing dalam berkompetisi dengan produk-produk pesaing yang telah terlebih dahulu masuk dan menguasai pasar Kanada," ungkap Andri.

Produk makanan dan minuman asal Indonesia yang didistribusikan di pasar Kanada berupa permen dan kopi instan dengan total pengiriman sebanyak 6,5 ton serta wafer roll dan keripik pisang yang mencapai 20 ton.

"Pengiriman produk permen, makanan ringan, dan minuman kopi instan khas Indonesia merupakan hasil dari upaya penjajakan bisnis yang terus diinisiasi ITPC Vancouver serta partisipasi aktif dari pelaku usaha di pameran dagang seperti Trade Expo Indonesia," kata Andri.

Kementerian Perdagangan mencatat, impor produk makanan dan minuman Kanada dari dunia pada 2022 masih terus meningkat mengikuti tren positif pada 2021. Pada 2021, impornya tumbuh 11,63 persen dan menjadi 16,15 persen pada Januari-Februari 2022.

Baca Juga: Data jadi Aset Berharga, Mendag: Perkuat Ekosistem Perdagangan Digital

Impor Kanada dari Indonesia naik 9,52 persen dibanding pada 2021 atau dari 19,94 juta dolar AS pada 2021 menjadi 21,84 juta dolar AS pada 2022. Adapun pangsa pasar ekspor produk mamin Indonesia dari total ekspor Indonesia ke Kanada tercatat 7,9 persen.

Peringkat Indonesia juga mengalami perbaikan. Tercatat, Indonesia berhasil menanjak masuk peringkat ke-29 tahun ini setelah menduduki posisi ke-31 pada tahun lalu.