Pemilu 2024

Eks ASN Boyolali Ngaku Dipaksa Dukung PDIP dan Dimutasi: Saya Korban

Video tentang ASN Boyolali yang dipaksa mendukung PDIP viral di media sosial. Kali ini, ada pengakuan serupa yang muncul dari eks ASN Boyolali.

Tangkapan layar seorang pria yang diduga eks ASN Boyolali

apahabar.com, BOYOLALI - Video tentang ASN Boyolali yang dipaksa mendukung PDIP viral di media sosial. Kali ini, ada pengakuan serupa yang muncul dari eks ASN Boyolali.

Video itu tersebar di media sosial. Tampak seorang pria berkacamata dan berbaju putih yang memperkenalkan diri sebagai eks ASN Boyolali.

"Perkenalkan saya eks ASN Boyolali, sekarang sudah pensiun. Pensiun dini sejak tahun 2020 saat usiaku 52 tahun," ungkap pria tersebut.

Baca Juga: Dewan Pembina PDIP Boyolali Respons Soal Viral ASN Curhat Pilih Ganjar

Dia mengatakan bahwa ASN Boyolali memang dipaksa mendukung PDIP. Jika membangkang, maka akan dimutasi.

"Itu fakta, saya adalah korbannya," sambungnya.

Karena tidak mendukung PDIP, pria itu mengaku dimutasi ke instansi yang jauh dari rumahnya. Bahkan hingga 50 km dari kediamannya.

Baca Juga: Bambang Pacul Ngaku Tak Ada Instruksi PDIP Tarik Menteri dari Kabinet Jokowi

Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani merespon video itu. Dia mempersilahkan agar pria itu melaporkan dugaan intimidasi itu ke Bawaslu.

"Dilaporkan saja ke pihak yang berwenang, ke Bawaslu," ujarnya.

Wiwis menambahkan bahwa Bupati Boyolali sudah mengimbau agar ASN netral dalam Pemilu. Bahkan, ada surat edaran yang menyatakan poin-poin sanksi jika hal itu tidak dipatuhi.