Tak Berkategori

Efek Kebakaran, Kawasan Veteran Padat Merayap

apahabar.com, BANJARMASIN – Penumpukan kendaraan terjadi di Jalan Veteran, saat kebakaran melanda kawasan permukiman padat penduduk…

Penumpukan kendaraan terjadi di Jalan Veteran, saat kebakaran melanda kawasan permukiman penduduk di sana, Jumat (23/3) sekitar pukul 21.00 tadi. apahabar.com/Edoz

apahabar.com, BANJARMASIN – Penumpukan kendaraan terjadi di Jalan Veteran, saat kebakaran melanda kawasan permukiman padat penduduk di sana, Jumat (23/3) sekitar pukul 21.00 tadi.

Baik dari arah jalan Gatot Subroto maupun dari arah Patung Bekantan, Siring Banjar
ratusan kendaraan bermotor tampak terparkir di pinggir jalan.

Tak ayal, kebakaran itu menjadi tontonan bersama, baik warga dan pengendara yang melintas.

Beberapa warga menepikan motor, tanpa melepas helm, masuk ke gang sempit di Jalan Veteran Gang Baru, Kuripan. Mereka penasaran melihat langsung puluhan bangunan warga yang tinggal puing-puing.

Untuk mencari tahu sumber api bermula dari rumah mana kepada orang yang ditemui di lokasi kebakaran.

“Penasaran pas lewat kok banyak orang yang lihat lokasi kebakaran, jadi sekalian ingin lihat juga,” ujar Jumadin sambil tersenyum saat ditanyai apahabar.com di lokasi kebakaran.

Jumadin mengaku baru pulang kerja. Tidak ada niat untuk melihat ke lokasi kebakaran. Pria bertubuh tinggi itu hendak pulang ke rumahnya yang terletak di Kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur. Di ruas jalan tersebut, kendaraan memilih putar balik ke arah jalan Ahmad Yani.

Sementara, pantauan terbaru apahabar.com, puluhan relawan sudah berhasil menjinakkan api.

"Macet akibat dampak kebakaran di kawasan padat penduduk, proses pemadaman saat ini sedang berlangsung," konfirmasi Kepala BPBD Kota Banjarmasin Muhammad Hilmi.

Ekor kepadatan akibat kebakaran tersebut tampak sejauh 3 kilometer. Selain memadamkan api, petugas dibantu sejumlah relawan berupaya mengurai kepadatan tersebut.

Saat ditanya penyebab api, Hilmi enggan berspekulasi. Menurutnya saat ini pihaknya masih mengumpulkan data data korban dan jumlah kebakaran.

"Nantilah kita informasikan mas ya," ujar dia.

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz F