apahabar.com, BANJARMASIN - Balai Bahasa Kalimantan siap mengirimkan dua perwakilannya pada ajangpemilihanDuta Bahasa Nasional 2019di Jakarta, Agustus mendatang.
Setelah melalui seleksi panjang bersaing diantara ratusan peserta, Zikri Rahmadannor dan Siti Rosyiani Khalisa terpilih diantara 12 finalis pada Grand Final pemilihan Duta Bahasa Kalsel 2019 di Convention Hall Hotel Banjarmasin International, Senin (29/7) Malam.
"Ini memang program dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan dari pusat yaitu kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Nasional," ucap Koordinator Pemilihan Duta Bahasa Kalsel 2019, Musdalifah kepadaapahabar.comdi sela acara.
Ini adalah tahun ke empat Balai Bahasa Kalsel melakukan seleksi terbuka. Sebelumnya menurut Musdalifah, dilakukan secara tertutup dengan menunjuk beberapa perwakilan saja.
"Untuk Kalsel, pemilihan terbuka dari tahun 2016. Tetapi sebelumnya kami sudah mengirimkan juga, namun seleksinya tertutup," lanjutnya.
Dari total 104 peserta yang mendaftarkan diri, 12 di antaranya berhasil maju ke babak final. Peserta terjauh datang dari Kintap Kabupaten Tanah Laut, sedangkan selebihnya berasal dari kawasan terdekat yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura.
Pemilihan Duta Bahasa dari generasi muda diharapkan dapat mengajak anak muda lainnya khususnya di Kalsel, untuk turut memartabatkan bahasa negara, menyosialisasikan keutamaan bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
"Tahun lalu, Kalsel masuk dalam 10 besar (Duta Bahasa Nasional) dan saat itu juga mendapatkan kategori busana terbaik yaitu busana Banjar," papar Musdalifah.
Tidak berhenti hanya menjadi perwakilan daerah di tingkat nasional, namun finalis Duta Bahasa juga dikumpulkan dalam suatu wadah yang ditujukan untuk menggerakkan literasi di Kalsel.
"Kami kumpulkan dalam Ikatan Keluarga Alumni Duta Bahasa Kalsel (Ikadubas)," ucap Kepala Balai Bahasa, Imam Budi Utomo kepadaapahabar.com.
Ikadubas memiliki program-program kerja yang berkaitan dengan gerakan literasi nasional. Mereka nantinya yang akan menjadi mitra kerja Balai Bahasa.
"Karena di tangan mereka bangsa ini akan seperti apa. Apakah Bahasa Indonesia akan diutamakan atau tidak. Apakah bahasa daerah itu nanti hilang atau dilestarikan. Bergantung kepada generasi muda sekarang," papar Imam.
Rencananya, perwakilan Duta Bahasa Kalsel akan berlaga di tingkat nasional pertengahan Agustus mendatang. Melalui program kerja yang telah direncanakan, Imam berharap mereka dapat menampilkan yang terbaik.
"Kita tetap optimistis, persiapan sudah sama-sama matang sehingga kita serahkan agar mereka menampilkan yang terbaik. Juara itu urusan yang kedua, yang penting tunjukkan dulu kerja kita," pesan Imam.
Baca Juga: Terbaik III Duta Genre Kalsel, Siswi MAN 1 Rantau Ini Suarakan Stop Nikah Dini
Baca Juga: Duta Zona Selatan Menangi Atak Diang Batola 2019
Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini