UMKM Go Global

Dukung UMKM Go Global, Indonesia-Korsel Sepakat Bangun Ekosistem ICT

Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM Korsel sepakat membangun ekonomi dan bisnis UKM, di bidang Teknologi Informasi.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat acara 2023 Indonesia Korea ICT Business & Contents Partnership di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Foto: KemenKopUKM.

apahabar.com, JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM bersama Korea Selatan (Korsel) sepakat membangun ekonomi dan bisnis UKM, di bidang Teknologi Informasi (Information and Communication Technology/ICT) agar mampu meningkatkan kapasitas dan level UKM hingga go global.

“Kami sudah ada kerja sama dengan Korea Selatan terutama di bidang teknologi yaitu pengembangan startup," kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam acara Indonesia Korea ICT Business & Contents Partnership 2023 di Jakarta, Selasa.

Disebutkannya Indonesia menjadi negara ke-5 yang memiliki jumlah startup terbanyak mencapai 2.600. Ini adalah potensi yang akan dikerjasamakan dengan Korsel untuk membawa startup juga UKM Indonesia go global.

MenKopUKM Teten mengapresiasi komitmen Pemerintah Republik Korea, khususnya Kementerian Ilmu Pengetahuan, Informasi, Komunikasi, dan Teknologi dalam menjajaki peluang dan kerja sama di bidang digitalisasi UKM.

Baca Juga: Konversi Motor Listrik, MenKopUKM Gandeng Bengkel Pelaku UMKM

Beberapa potensi kerja sama bilateral yang bisa ditindaklanjuti antara Indonesia dan Korea, seperti program business matching dan kegiatan konsultasi dengan para ahli, lembaga penelitian, dan UKM Korea.

Kerja sama ini untuk membangun jaringan inovasi dan membantu pengembangan teknologi, terutama di industri yang menjadi prioritas kedua negara, seperti mobil elektrik, perangkat elektronik pintar, bioteknologi, dan pemrosesan makanan.

Selain itu, ada juga seminar mengenai peningkatan kapabilitas, daya saing, dan inovasi UKM di Indonesia dan Korea melalui teknologi dan digitalisasi. Kemudian lokakarya bersama untuk mengembangkan kerangka kerja yang dapat meningkatkan akuntabilitas bisnis dan kepercayaan konsumen.

Baca Juga: Kerja Pemerintah, KemenkopUKM: Upayakan UMKM Masuk Rantai Pasok Industri

“Terutama dalam mendorong penggunaan perdagangan elektronik, perlindungan konsumen daring, dan keamanan dunia maya yang melibatkan bisnis dan pemangku kepentingan lainnya,” ucap Menteri Teten.

Selanjutnya, dukungan terhadap ekosistem digital di Indonesia melalui pembentukan inkubator bisnis dengan menyediakan bantuan teknis, penelitian dan pengembangan, infrastruktur, serta kerja sama antara UKM Korea dan Indonesia.

“Saya ingin menggarisbawahi, pentingnya pembentukan ekosistem digital bagi UKM kita. Dengan digitalisasi, kita dapat memberdayakan individu dan komunitas, agar UKM kita dapat berkembang dalam skala global,” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan yang sama, The 2nd Vice Minister, Ministry of Science and ICT Republic of Korea Park Yun Kyu yang mengatakan, berbagai pihak sudah bekerja keras untuk mempersiapkan acara kemitraan IT bisnis dan konten hari ini, sehingga diharapkan ada hasil terbaik bagi perusahaan Korsel di bidang ICT dan konten.

Baca Juga: KemenkopUKM Sinkronisasi Pengembangan KUMKM dan Kewirausahaan di Papua Barat

“Indonesia sebagai negara mitra utama dan mitra bisnis Korsel, telah kerja sama di berbagai bidang seperti ekonomi, budaya, dan sebagainya. Tahun in adalah tahun yang sangat bermakna karena hubungan diplomatik Korea antara Indonesia menginjak usia ke 50 tahun,” kata Yun Kyu.

Ia melanjutkan, perusahaan-perusahaan di bidang Smart City, perlindungan informasi, dan konten yang berpartisipasi adalah yang memimpin inovasi digital di Korea berdasarkan teknologi dan layanan terbaik, tujuan menghadiri acara hari ini yaitu demi kemajuan bersama, melalui kerja sama dengan perusahaan Indonesia di bidang digital.

“Saya berharap, kerja sama hari ini akan memberikan peluang kerja sama dan peluang bisnis baru antara kedua negara di bidang ICT dan konten, serta memperkuat kerja sama kedua negara. Kami juga berkomitmen melakukan investasi di bidang ICT di Indonesia,” ujarnya.