Pemulihan Ekonomi Nasional

Dukung Pemulihan Ekonomi, BI Berdayakan 3.000 Warung Mikro/ Ultra Mikro

BI melalui Program Dedikasi untuk Negeri tahun 2022-2023 berikan bantuan pemberdayaan kewirausahaan kepada 3.825 pemilik warung mikro dan ultra mikro.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono di Jambi, Senin (10/3/2023). Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melalui Program Dedikasi untuk Negeri tahun 2022-2023 memberikan bantuan pemberdayaan kewirausahaan kepada 3.825 pemilik warung mikro dan ultra mikro untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Jumlah penerima manfaat ini meningkat dari 3.310 penerima di tahun 2020-2021," kata Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (9/5).

Para pemilik warung mikro dan ultra mikro tersebut adalah kelompok masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), terdampak COVID-19, berpenghasilan rendah dan rentan secara ekonomi (subsisten), difabel, dan wirausahawan pemula.

Mereka tersebar di berbagai daerah di Indonesia antara lain Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung dan Sumatera Selatan.

Baca Juga: Bank Indonesia dan Bank Sentral Laos Perkuat Kerja Sama Bilateral

Doni menuturkan program tersebut sebagai wujud komitmen BI dalam mendukung kebangkitan ekonomi nasional, sekaligus wujud nyata Program Dedikasi untuk Negeri dalam mendukung pemberdayaan ekonomi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Menurut dia, dalam rangka mendukung akses keuangan penerima manfaat perlu dilengkapi dengan ketersediaan sistem pembayaran nontunai seperti QRIS untuk mendorong inklusi keuangan.

BI juga menginisiasi dua program utama, yaitu Pemberdayaan Kewirausahaan Warung Modern dan Kiosk Modern. Program pemberdayaan kewirausahaan Warung Modern memiliki dua skema program, yakni Wirausaha Warung Pemula dan Peningkatan Kapasitas Usaha Warung bagi UMKM golongan mikro dan ultra mikro existing yang mengalami penurunan omset.

Wirausaha Warung Pemula ditujukan bagi kelompok subsisten, yakni masyarakat berpenghasilan rendah, masyarakat lintas kelompok, dan kelompok rentan secara ekonomi.

Baca Juga: Entrepreneur Hub, Ajang KemenKopUKM Lahirkan Wirausaha Andal

Bentuk bantuan yang diberikan untuk peningkatan kapasitas usaha warung adalah barang dagangan warung dan pendampingan usaha secara intensif serta pendampingan teknis terkait ekonomi digital.

Sedangkan, program pemberdayaan masyarakat dengan kiosk modern berupa pemberian bantuan sarana dan prasarana usaha berupa paket kiosk modern, barang dagangan serta pendampingan usaha. Penyaluran bantuan usaha produktif diharapkan memberikan dampak luas bagi masyarakat khususnya dalam membantu meningkatkan kapasitas usaha penerima manfaat.

"Melalui penyaluran bantuan Program Dedikasi untuk Negeri yang diberikan, diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata Bank Indonesia dalam mendorong ketahanan dan kemajuan ekonomi Indonesia," ujarnya.