Pemilu 2024

Dukung Pemilu Tertutup, PDIP Tak Saklek

Dari sembilan partai yang duduk kursi di parlemen, hanya PDIP yang mendukung sistem pemilu proporsional tertutup. 

Terkait pernyataan Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana membocorkan informasi pribadi soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem Pilihan Legislatif Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto pun bersuara mewakili PDIP, Senin 29 Mei 2022. foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

apahabar.com, JAKARTA - Wacana sistem pemilu tertutup jadi perdebatan. Apalagi pasca adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mayoritas partai besar menolak, tapi tidak untuk PDIP. Mengapa?

PDIP rupanya punya argumen sendiri. Mereka menganggap sistem pemilu dengan proporsional tertutup tak seburuk itu.

Baca Juga: PDIP Nyatakan Siap Hadapi Pemberlakuan Sistem Pemilu Tertutup!

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyano menyebut partainya ingin mendorong orang-orang yang berkompeten menjadi wakil rakyat. Sistem proporsional tertutup mereka anggap ideal untuk itu.

"Sehingga caleg tidak diukur hanya popularitas personal saja," ungkapnya.

Jika pun ada perdebatan, tak masalah. Menurut Hasto, sikap ideologis setiap partai tak melulu sama.

"Indahnya politik itu ketika berbagai perbedaan bisa disatukan oleh kepentingan yang lebih besar," katanya usai pertemuan PDIP-PAN di markas banteng, Jakarta, Jumat (2/6). 

Baca Juga: Tanpa PDIP, Delapan Fraksi DPR Tolak Sistem Pemilu Tertutup!

Lagipula, PDIP juga tak saklek. Partainya Megawati Soekarnoputri itu tetap mematuhi keputusan MK. Terbuka atau tertutup, kata Hasto, mereka manut saja.

"PDIP sendiri di dalam menyiapkan kader legislatif dan anggota, baik provinsi dan DPR, menggunakan proporsional terbuka. Sehingga kami berdiri pada aturan main," katanya.

Terlepas dari itu, menghadapi Pemilu 2024, PDIP masih membuka komunikasi politik bersama partai lainnya. Terbaru dengan Partai Amanat Nasional (PAN).