bakabar.com, BANJARMASIN - Bank Kalsel Syariah kembali mengukir prestasi. Pada Evaluasi Kinerja Bank Penyalur FLPP Kuartal III 2025 di Bogor, bank daerah ini dinobatkan sebagai Bank Penyalur Pembiayaan FLPP dengan Nilai Evaluasi Tertinggi oleh BP Tapera.
Penghargaan itu diberikan pada Kamis (23/10) dalam agenda tahunan BP Tapera yang dihadiri jajaran Komite Tapera, perwakilan OJK, Kementerian Keuangan, serta 41 bank penyalur FLPP dari seluruh Indonesia.
Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari, menyebut evaluasi ini dilakukan untuk memastikan pembiayaan rumah FLPP tetap tepat sasaran. “Tujuannya untuk meningkatkan kualitas program FLPP agar layanan kepada masyarakat semakin baik,” kata Nauval.
Senada, Anggota Komite Tapera, Eko Djoeli Heripoerwanto, menilai kolaborasi bank penyalur dan pengembang sangat menentukan keberhasilan program. Ia mendorong seluruh bank untuk menjaga kualitas penyaluran serta memastikan rumah layak huni bagi MBR.
Dari seluruh peserta evaluasi, Bank Kalsel Syariah menjadi satu-satunya BPD yang meraih nilai tertinggi, menegaskan konsistensi bank dalam tata kelola syariah dan pelayanan pembiayaan perumahan.
Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, mengaku bersyukur atas apresiasi tersebut. “Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mendukung program pemerintah dalam pemenuhan rumah layak huni, terutama melalui Unit Usaha Syariah,” ujarnya.
Ia menyebut keberhasilan ini adalah hasil kerja seluruh tim Bank Kalsel Syariah yang menjaga kualitas pembiayaan tetap sesuai prinsip syariah dan kebutuhan masyarakat. “Kami akan terus memperkuat kolaborasi dengan BP Tapera dan pengembang agar masyarakat Banua makin mudah memiliki rumah impian,” tambahnya.
Bank Kalsel Syariah berharap capaian ini semakin memperkuat perannya sebagai BPD yang aktif mendorong inklusi keuangan dan memperluas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kalimantan Selatan.