Bank Kalsel

Dukung Marger BPR Balangan dan HST, Bank Kalsel Optimis Bisnis Bertumbuh

apahabar.com, BANJARMASIN – PT Bank Pembangunan Daerah atau Bank Kalsel mendukung upaya Pemerintah Balangan dan Hulu…

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dua BPR Sanggam Citra Sejahtera dan BPR Hulu Sungai Tengah.Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – PT Bank Pembangunan Daerah atau Bank Kalsel mendukung upaya Pemerintah Balangan dan Hulu Sungai Tengah (HST) untuk menggabungkan dua Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang dimiliki masing-masing daerah.

"Pengabungan antara kedua perusahaan ini diharapkan bisa membuat kinerja entitas baru yang dihasilkan lebih
optimal,” kata Direktur Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dua BPR Sanggam Citra Sejahtera dan BPR Hulu Sungai Tengah, Senin (21/9).

Dalam rilis yang diterima apahabar.com pada Selasa (22/9), Bank Kalsel mendukung upaya tersebut supaya keduanya mendapat dampak positif dari sektor bisnis dan itu berdampak pula dengan ekonomi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Kami berharap kinerja BPR dapat lebih optimal, khususnya dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah, sehingga akan berdampak pada pembangunan daerah,” jelas Dirut Agus.

Dia menjelaskan, alasan pengabungan BPR itu sebabkan BPR HST masih belum dapat memenuhi syarat kinerja yang diharapkan, terutama dengan adanya
ketentuan modal minimal Rp 3 miliar dari regulator.

Satu sisi, Agus meuyebut kinerja BPR Sanggam saat ini sangat baik.

Dari asetnya BPR Sanggam tahun 2018 memilik aset Rp 13,72 miliar. Jumlah itu meningkat jadi Rp 15,16 miliar pada tahun 2019.

Sementara sisi kredit pada tahun 2018, BPR Sanggam sebesar Rp 10,08 miliar, meningkat menjadi Rp 10,54 miliar pada tahun 2019.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun tahun 2018 hanya sebesar Rp 3,32 miliar juga mengalami peningkatan pada 2019 menjadi Rp 4,55 miliar.

Alasan itu lah yang membuat kedua perusaan tersebut mesti digabung.

Dalam rapat itu, hadir Bupati Balangan H Ansharuddin dan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Chairansyah, Staf Khusus Gubernur Kalsel Bidang Ekonomi dan Pembangunan H. Faried Fakhmansyah, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional IX Kalimantan, Mulyadi, dan Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin didampingi Kepala Bank Kalsel Cabang Paringin Khuzaimi dan Kepala Bank Kalsel Cabang Barabai, Aly Rizqan.