Megaproyek IKN

Dukung Lanjutkan Proyek IKN, Jubir Ganjar-Mahfud Bilang Begini

Jubir paslon nomor urut 3 Edi Suroso mengungkapkan alasan Ganjar Pranowo mendukung kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) jika terpilih.

Ilustrasi pembangunan proyek Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara. Foto dok apahabar.com

apahabar.com, JAKARTA – Juru bicara (jubir) pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Edi Sutrisno mengungkapkan alasan Ganjar Pranowo akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) jika terpilih menjadi presiden.

Dukungan melanjutkan proyek IKN, kata Edi, bukan untuk menjadikan lokasi ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai “Jakarta kedua” yang penuh masalah sosial dan kemacetan.

“Di sini dibutuhkan perencanaan yang baik kalau ingin menjadi smart city. Harapan kita tidak akan mengulangi Jakarta. Kenapa kami mendukung proyek IKN adalah agar tidak mengulangi Jakarta dan kita akan buat hal baru di sana,” kata Edi kepada apahabar.com, Selasa (9/1).

Baca Juga: Bulan Ini Jokowi Groundbreaking IKN Lagi, Targetkan Investasi Rp100 Triliun 

Ia menilai Jakarta sudah tidak kuat menanggung beban kemacetan dan berbagai masalah sosial. Hal itulah yang kemudian menjadi alasan pasangan Ganjar-Mahfud setuju melanjutkan pembangunan proyek IKN.

“Karena Jakarta sudah tidak kuat menanggung derita ini dalam tanda kutip. Sehingga IKN ini menjadi penting diteruskan,” jelasnya.

Menurutnya ada kajian yang mendalam dan komprehensif sebelum mengambil keputusan membangun IKN. Meski begitu ia berharap IKN bisa lebih baik dibanding Jakarta.

“Hanya Pak Jokowi berani mengambil langkah ini untuk kemudian ada IKN. Tapi tentu kami tentu berharap IKN ini benar-benar seperti yang diharapkan; bagaimana ada kota yang green, berkelanjutan dan lain-lain. Sehingga kita (Ganjar-Mahfud) perlu meneruskan ini,” katanya.

Baca Juga: China-Malaysia Siap Ikut Seleksi Bangun Hunian di IKN

Lebih lanjut, ia mengklaim Ganjar dan timnya punya concern terkait dengan perlindungan lingkungan dan berbagai isu lingkungan yang terjadi di Kalimantan. Ia menambahkan, pihaknya juga punya concern pada perlindungan lingkungan di IKN.

“Kita sangat concern pada isu-isu itu. kerena deforestasi di sana. Dan tentu dalam kerangka ini mempertimbangkan nilai-nilai valuasi ekonomi lingkungannya. Kalau kritik, kita terbuka atas kritik itu dan kita berharap teman-teman bisa memberikan masukan,” tuturnya.