Kalsel

Dukung Ketahanan Pangan Saat Pandemi, PLN Salurkan Ribuan Paket Sembako

apahabar.com, BANJARBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng)…

Pihak PLN Kalselteng menyerahkan paket bantuan. Foto: Humas PLN for apahabar.com

apahabar.com, BANJARBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) terus berkomitmen mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Tidak hanya dengan menjaga keandalan pasokan listrik, tetapi juga menyalurkan bantuan berupa paket sembako untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat yang tersebar di Kalsel.

Manager Komunikasi PLN UIW Kalselteng, Suhadi, menyatakan sebanyak 1.250 paket sembako dibagikan kepada masyarakat dengan mata pencaharian yang rentan terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Penyaluran bantuan sembako ini merupakan wujud nyata kepedulian PLN terhadap masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Bantuan ini disalurkan bekerja sama dengan Yayasan Bakti Insani Borneo Kalimantan Selatan dan akan disebarkan ke 5 kabupaten dan kota, yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru," beber Suhadi.

Suhadi bilang dengan disalurkannya bantuan ini, dapat membantu meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19, khususnya dalam hal ketahanan pangan.

"Terdapat beberapa golongan masyarakat dengan mata pencaharian yang bergantung pada aktivitas di luar ruangan yang rentan mengalami penurunan pendapatan akibat adanya pembatasan aktivitas secara masif. Oleh sebab itu, diperlukan stimulus berupa bahan makanan untuk membantu masyarakat rentan tersebut untuk menjaga ketahanan pangan selama pandemi Covid-19." tambahnya.

Sementara, Ketua Yayasan Bakti Insani Borneo Kalimantan, Zahir Firdaus, mengapresiasi bantuan sembako yang diberikan oleh PLN melalui yayasan yang dipimpinnya.

“Terima kasih kepada PLN yang telah mempercayakan kepada kami untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19,” tandasnya.