Pemilu 2024

Dukung Ganjar, PDIP Tak Persoalkan PSI Bertemu Prabowo Subianto

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengaku tak mempersoalkan para elite PSI yang bertemu Prabowo Subianto. Meski PSI semula mendukung Ganjar Pranowo

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto usai menghadiri acara harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Minggu, (23/7). Foto: apahabar.com/Fernando

apahabar.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengaku tak mempersoalkan para elite PSI yang bertemu Prabowo Subianto. Meski PSI semula mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Menurut kami silaturahmi yang dilakukan oleh Pak Prabowo kepada PSI itu suatu hal yang sangat positif," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8).

Baca Juga: Survei SPI: Elektabilitas Prabowo Unggul atas Ganjar dan Anies

Puan menerangkan bahwa silaturahmi Prabowo dengan PSI hanya sekadar pertemuan biasa. Bahkan tak menutup kemungkinan figur lain juga bersilaturahmi dengan partai yang bersama PDIP mendukung Ganjar.

"Memang harus selalu dilakukan oleh siapa saja, bukan hanya oleh Pak Prabowo tetapi siapa saja," ujarnya.

Ketua DPR RI juga menepis bahwa PDI Perjuangan dinilai tidak menyambut baik dukungan PSI terhadap bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

"Apa yang disampaikan tadi bahwa sepertinya PDI Perjuangan tidak membuka pintu, kemudian PDI Perjuangan tidak mau melakukan komunikasi, kan bisa dilihat bahwa saya selalu membuka pintu," jelasnya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Unggul di Semua Parpol Versi Denny JA

Sebaliknya, Puan menyatakan bahwa PDIP selalu membuka diri untuk berkomunikasi dengan partai politik lain dalam penjajakan kerja sama Pilpres 2024.

"PDI intinya adalah selalu membuka pintu, siap melakukan komunikasi, silaturahmi," sebut dia.

Menurut dia, partainya juga tidak bisa serta-merta menyambangi partai politik lain apabila belum ada itikad maupun belum mencapai kesepahaman satu sama lain.

"Kalau partainya itu kemudian mengundang dan mengharapkan kami untuk hadir. Nah, saya kan tidak bisa juga ujug-ujug datang, tapi kemudian tidak ada prolog yang disampaikan bahwa menginginkan pertemuan atau menginginkan kehadiran. Pertemuan itu hanya akan bisa terjadi kalau kedua belah pihak sama-sama menginginkan adanya pertemuan," pungkasnya.