Tragedi Halloween Itaewon

Duka Cita dari Presiden Jokowi atas Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita terhadap korban tragedi Halloween Itaewon yang terjadi di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Sabtu (29/10) mala

Tragedi Halloween Itaewon, Presiden Jokowi sampaikan belasungkawa. (Foto: Sesneg)

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita terhadap korban tragedi Halloween Itaewon yang terjadi di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Sabtu (29/10) malam.

Ucapan belasungkawa Presiden Jokowi disampaikan melalui akun Twitter resminya @Jokowi.

"Turut berduka cita atas tragedi di Seoul. Belasungkawa mendalam bagi mereka yang kehilangan orang-orang terkasih," cuit Presiden Jokowi, dikutip Minggu (30/10).

"Indonesia berduka bersama dengan rakyat Korea Selatan dan kami berharap para korban yang terluka dapat cepat pulih," lanjut Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jadi Pusat Muslim Korea Selatan, Begini Sejarah Itaewon yang Tewaskan Ratusan Orang

Dua WNI Jadi Korban

Kedutaan Besar RI di Seoul menyebutkan ada dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam tragedi Itaewon, namun sudah mendapat perawatan di rumah sakit dan kembali ke kediaman mereka.

Seorang WNI berinisial AR sempat dirawat di Korea University Anam Hospital dan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik.

Sementara seorang WNI lain dengan inisial CA juga telah menerima perawatan di RS Seobuk atas luka ringan yang dideritanya dan telah kembali ke kediamannya pada Sabtu (29/10) malam.

Tragedi Hallowen Itaewon

Seperti diketahui, ratusan orang meninggal dunia akibat henti jantung dalam perayaan pesta Hallowen, pada Sabtu (29/10) sekitar pukul 22.00 waktu setempat di kawasan Itaewon, Seoul, Korsel.

Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korsel, saat ini terdapat sekitar 151 korban jiwa dan 76 korban luka yang tengah di rawat di rumah sakit setempat.

Baca Juga: Halloween Kelam di Itaewon, Ini Deretan Insiden karena Berdesakan yang Pernah Ada

Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah karena hingga Minggu (30/10) pukul 14.00 waktu setempat setidaknya ada 3.480 laporan orang hilang yang diterima.

Sebanyak 3.493 melalui panggilan telepon dan 87 berupa kunjungan.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian.

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak.

Baca Juga: Seoul Berduka! 151 Orang Tewas Saat Perayaan Halloween

Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.

Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian.

Baca Juga: Kanker Payudara Bukan Akhir dari Segalanya

Korban tewas itu kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut.

Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korsel mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul.

Itaewon sendiri merupakan distrik yang populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan pengunjung asing.