Kalsel

Duh, Siring Sungai Kemuning Ambrol Akibat Hujan Deras Guyur Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Kota Banjarbaru diguyur hujan deras sekitar 2 jam lamanya. Hujan tak hanya membuat…

Siring Sungai Kemuning, persis dekat menara pandang Jalan A Yani KM 33,5, Loktabat Selatan Kota Banjarbaru ambrol akibat hujan deras dan arus air. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Kota Banjarbaru diguyur hujan deras sekitar 2 jam lamanya. Hujan tak hanya membuat debit air meningkat, tapi juga merusak siring Sungai Kemuning, Kamis (9/1) sore.

Siring Sungai Kemuning yang terletak di dekat menara pandang Jalan A Yani KM 33,5 Loktabat Selatan, nampak ambrol akibat tak mampu menahan debit air yang besar dan arus deras.

Terpantau kondisi pagarnya pun putus, dengan dinding siring jebol dan badan jalan tergerus akibat jalan ambruk.

“Kejadiannya jam 16.00, mulai kembali tergerus lagi, lalu runtuhnya sekitar pukul 18.00 Wita,” ujar Ketua RT 03 RW 01 Loktabat Selatan, Ripi kepada apahabar.com, Kamis (9/1) malam.

Menurut penuturan Ripi, dinding siring ini memang sudah berlubang sebelumnya. Yakni pada Minggu (5/1) lalu saat Banjarbaru dilanda banjir.

Akibat arus sungai deras dengan debit air yang tinggi kala itu, siring Kemuning pun tergerus dan berlubang.

“Saya dapat informasi hari ini tadinya memang dijadwalkan untuk memasang galam dari Dinas PU Banjarbaru. Tapi entah karena alasan apa, tidak jadi pemasangannya. Sampai akhirnya sore hari terjadi kejadian ini,” bebernya.

Posisinya rusaknya siring Kemuning ini berada didekat menara pandang dan dekat WC umum. Biasanya di sana banyak di datangi pengunjung. Untungnya saat bangunan tersebut ambrol, di lokasi sedang sepi.

“Ini terjadi memang saat arusnya sedang deras dan air tinggi pada sore itu. Tapi menurut kami ini merupakan musibah, semua tidak ada yang menginginkannya,” ucapnya.

Lebih lanjut Ripi menjelaskan, ketinggian siring diperkirakannya sekitar 3 hingga 4 meter dari dasar sungai. Sementara bangunan siring beserta jalan yang ambrol itu baru saja rampung, sekitar satu tahun terakhir.

Dia berharap agar bangunan yang rusak segera diperbaiki. “Kami berharap, setelah kejadian ini cepat diperbaiki. Agar supaya masyarakat tidak was-was dan bencana banjir tidak masuk kepemukiman warga yang ada didepannya,” tutupnya.

Baca Juga:Pantau Titik Rawan Banjir di Tapin, Tim Berjibaku Lewati Medan

Baca Juga:Cemari Sungai Martapura, Pemilik Limbah Terancam 5 Tahun Penjara

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin