Kalsel

Duh, Ratusan Petugas Pemilu di Banjarmasin Reaktif Tes Covid-19

apahabar.com, BANJARMASIN – Sekitar 200 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Pilwali Banjarmasin 2020 reaktif…

Rapid test massal terhadap 10 ribu lebih petugas KPPS di Pilwali Banjarmasin 2020 digencarkan sejak Jumat (19/11) kemarin. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Sekitar 200 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Pilwali Banjarmasin 2020 reaktif hasil tes cepat Covid-19.

Hal ini baru diketahui dari hasil rapid test massal terhadap 10 ribu lebih petugas KPPS baru tadi.

Tes berlangsung di Puskesmas Kelayan Timur dan Cempaka selama 10 sejak Jumat (13/11) kemarin.

"Tak banyak yang reaktif sedikit aja, mungkin presentasinya 2 persen apa yang diperiksa reaktif," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi kepada apahabar.com, Sabtu (21/11).

Meski begitu, menurut Machli petugas KPPS reaktif tersebut dikategorikan pasien tak memiliki gejala Covid-19.

Seperti hilangnya indera penciuman, perasa, atau pun flu.

Besar kemungkinan mereka akan tetap bertugas di 1.199 Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pemungutan suara, 9 Desember mendatang.

Untuk itu, Machli meminta petugas KPPS ini supaya menjalani karantina dan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari selama 14 hari ke depan.

"Sampai memperkuat daya tahan tubuhnya," ucapnya.

Untuk petugas KPPS yang reaktif, kata Mahcli, pihaknya belum berpikir melakukan tes usap atau swab mengingat keterbatasan anggaran.

Padahal lewat tes swab-lah diagnosis Covid-19 bisa lebih akurat.

"Ya cuma rapid ulang, tidak perlu swab," pungkasnya.

Petugas KPPS Banjarmasin Hanya Dirapid Test, Epidemiolog Beberkan Bahayanya