Kalsel

Duh, Penyakit Blas Serang Sawah Warga Halong Balangan

apahabar.com, PARINGIN – Daun padi bintik kecokelatan seolah mengering, membuat petani di Desa Baruh Penyambaran, Kecamatan…

Sumsul, warga Baruh Penyambaran, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, memperlihatkan padi yang terkena penyakit blas kepada Petugas PPL Kecamatan Halong, Firman. Foto-apahabar.com/hendry

apahabar.com, PARINGIN – Daun padi bintik kecokelatan seolah mengering, membuat petani di Desa Baruh Penyambaran, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel, Samsul sempat panik.

Samsul khawatir padi yang ditanam mengalami kerusakan karena belum pernah melihat hal tersebut.

Diduga karena adanya serangan hama, Samsul pun langsung melaporkan apa yang terjadi ke Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) di Desa Halong.

Rupanya, tanaman tersebut terkena penyakit yang dikenal sebagai penyakit blas.

Serangan penyakit tersebut menimpa tanaman padi milik Samsul yang luasnya kurang lebih satu hektar.

Sumsul, warga Baruh Penyambaran, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, menyempotkan tanaman padi menggunakan fungisida. Foto-apahabar.com/hendry

Diketahui, padi milik Samsul merupakan jenis varietas inpari 9 yang ternyata rentan kena serangan penyakit, terutama penyakit blas.

Mengetahui adanya penyakit itu, Samsul pun minta cara penanganan dari Mantri Tani di Kecamatan Halong.

Usia padi baru sebulan sepuluh hari dan beruntung masih bisa diselamatkan.

“Mantri tani menyarankan agar menyemprot padi menggunakan fungisida merk Topsida untuk penanganan blas. Jadi langsung saya lakukan,” ucap Samsul saat ditemui di lahan sawahnya.

Setelah lima hari menyemprot padi miliknya. Ia bersyukur telah ada perbaikan terhadap kondisi padi. Sehingga kerusakan pun berkurang.

Samsul juga mengakui, kini ia jera menggunakan padi varietas inpari 9 untuk ditanam.

Kedepan, akan mencari varietas unggul yang lain agar daya tanam dan hasil panen lebih baik dibanding sebelumnya.

Selain Samsul, serangan penyakit blas juga pernah dialami oleh Yunus, petani yang juga memiliki sawah di samping lahan Samsul.

“Satu tahun sebelumnya saya pernah menggunakan padi varietas inpari 9 dan kena penyakit yang sama,” ucap Yunus.

Kini permasalahan sawah yang ia alami hanya serangan tikus yang bisa ditangani lebih mudah.

Sementara itu, perihal serangan penyakit blas pada sawah milik petani, PPL Kecamatan Halong, Firman menerangkan, pasca mendapat laporan dari petani, ia dan tim langsung bergerak ke lokasi.

“Kami langsung mendatangi sawah warga dan menyarankan penanganan dengan cara disemprot menggunakan fungisida,” ucap Firman kepada apahabar.com, Sabtu (1/1).

Awalnya, laporan yang diterima yakni tentang hama. Namun setelah dilakukan pengecekan, ternyata kerusakan padi diakibatkan serangan penyakit blas yang biasanya menyerang padi lahan kering.

Apabila tidak ditangani secara cepat ujar Firman, padi tersebut akan gagal panen, karena mengalami gangguan pertumbuhan dan kerusakan daun hingga batang.

“Beruntung cepat dilaporkan dan lekas pula ditangani. Petani juga bekerjasama setiap hari menyemprot padinya hingga pulih,” ucap Firman.

Kedepan ucap Firman, ia mengarahkan agar petani menggunakan padi varietas unggul yang lebih kuat terhadap serangan penyakit.

Sementara perihal pilihan jenis padi, diserahkan kepada petani. Tentunya, pihak BPP Kecamatan Halong ucap Firman akan sigap saat menerima laporan mengenai pertanian dan sejenisnya dari warga.

Sebisa mungkin pihaknya juga membantu dalam penanganan. Selain itu, untuk pencegahan kerusakan tanaman dan mendapatkan padi unggul serta hasil panen yang berkualitas, ia pun memberikan edukasi terhadap petani.