Pengendara Lawan Arah

Duh! Pengendara di Kota Bogor Banyak Lawan Arus di Titik Ini

Perilaku buruk pengendara dengan mudah ditemukan di Kota Bogor, Jawa Barat, ditandai dengan maraknya warga yang melawan arah.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria (Foto: apahabar.com/Muhammad Hendra).

apahabar.com, BOGOR - Perilaku buruk pengendara dengan mudah ditemukan di Kota Bogor, Jawa Barat, ditandai dengan maraknya warga yang melawan arah. Mereka yang melakukan lawan arah kebanyakan di Jalan Surya Kencana dan Batu Tulis.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengungkapkan, kedua lokasi tersebut masih menjadi pusat perhatian petugas lalu lintas hingga saat ini. Demi mengantisipasi kecelakaan, Kompol Galih selalu memerintahkan anggotanya agar berjaga-jaga di lokasi itu.

"Sampai tadi malam juga kita melaksanakan penertiban. Jadi rata-rata kita tertibkan satu bulan itu hampir 120 lebih, baik secara e-TLE maupun secara tilang manual," ujar Galih kepada wartawan, Kamis (31/8).

Polisi melakukan penertiban secara mobile di dua titik itu. Pengendara yang kedapatan melawan arah, menurutnya, bahkan sampai menimbulkan kecelakaan lalu lintas. "Beberapa kejadian juga ada yang jatuh, canggung. Kita antisipasi semoga tiap hari terus berkurang," ungkapnya.

Baca Juga: Rabu hingga Minggu, Polisi Terapkan Ganjil Genap di Puncak Bogor

Sementara di lokasi Batu Tulis, pengendara yang melawan arah bisa mencapai ratusan pelanggar dalam satu hari. Untuk itu, upaya penertiban dilakukan sejak pagi hingga malam hari.

"Sekarang sudah berkurang karena perintah dari Bapak Kapolresta ini menjadi atensi aduan masyarakat tentang melawan arus, jadi kami tindak terus," tuturnya.

Berdasarkan hasil analisis kepolisian, pengendara yang  paling banyak melawan arah ditemukan pada sore hari. Waktu itu bertepatan dengan jam pulang sekolah dan pulang kerja.

"Dalam titik Batu Tulis, sebenarnya kalau kita memutar ke Ahoi, Lawang Gintung, itu mungkin selisihnya 2-3 menit kami analisa. Tapi masyarakat ada juga yang mencoba pingin cepat, sehingga melawan arus," papar Galih.

Baca Juga: Investor Asing, Jokowi: Picu Peningkatan Lalu Lintas BIJB Kertajati

Saking banyaknya yang melawan arah, polisi, kata Galih, terpaksa memberlakukan tilang di tempat. Hanya saja, penindakan tersebut masih belum menimbulkan efek jera di masyarakat.

"Sehari biasanya kami melaksanakan penindakan itu 20-30 tilang kami laksanakan di tempat," tegasnya.