Data Uji Tabrak

Duh! Daihatsu Manipulasi Hasil Uji Tabrak 88 Ribu Unit Kendaraan

Daihatsu mengakui telah memanipulasi data hasil uji tabrak sekitar 88 ribu mobil yang dibuat untuk perusahaan induknya yakni Toyota Motor Corp.

Daihatsu mengakui telah memanipulasi data hasil uji tabrak 88 ribu kendaraan. Foto: dok. Asean NCAP

apahabar.com, JAKARTA - Daihatsu mengakui telah memanipulasi data hasil uji tabrak sekitar 88 ribu mobil yang dibuat untuk perusahaan induknya yakni Toyota Motor Corp.

Melansir laman resmi Daihatsu, Selasa (2/4), mengungkapkan bahwa dalam uji tabrak tersebut terdapat bagian yang tidak layak terutama pada bagian pintu depan.

Pabrikan asal Jepang itu juga mengaku terdapat pelanggaran prosedur dan metode pengujian tabrakan samping, sehingga mereka terus menyelidiki masalah tersebut.

Daihatsu juga akan terus berkonsultasi mengenai masalah ini dengan pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Daihatsu Sediakan 65 Bengkel dan 11 Posko Siaga, Cek Titik Lokasinya

Pengiriman produk juga akan ditangguhkan di negara-negara di mana persetujuan telah diberikan setelah berdiskusi dengan Toyota.

"Saat melaporkan dan berkonsultasi dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi, kami telah mengonfirmasi dan melaporkan bahwa hal itu sesuai dengan undang-undang dan peraturan dalam pengujian ulang internal menggunakan suku cadang yang tepat," tulis Daihatsu.

Pihaknya akan berusaha untuk melanjutkan pengiriman kendaraan yang pengirimannya ditangguhkan, sambil menerima panduan dari otoritas inspeksi dan sertifikasi.

"Saat ini, pelanggan yang menggunakan model ini tidak perlu melakukan tindakan apa pun untuk melanjutkan penggunaan," lanjutnya.

Baca Juga: Market Share Daihatsu Naik 21,2 Persen hingga Kuartal I 2023

Masalah manipulasi data itu juga semakin serius, seiring datangnya permintaan maaf yang langsung diucapkan oleh Ketua Toyota, Akio Toyoda.

Menurutnya, kasus ini sangat memengaruhi Toyota karena menyangkut mobil penumpang merek Toyota.

"Kami akan melanjutkan penyelidikan terperinci mulai sekarang, dan kami berjanji untuk memahami dengan pasti apa yang terjadi di lokasi, menyelidiki niat sebenarnya dan bekerja dengan tulus untuk mencegah hal ini terulang kembali," kata Toyoda dikutip Reuters.

Daihatsu menyatakan bahwa model yang terkena dampak dalam kasus ini adalah Toyota Yaris Ativs buatan Thailand mulai Agustus lalu, dan Perodua Axias diproduksi di Malaysia mulai Februari.

"Dari 88.000 lebih kendaraan, sekitar 76.000 adalah Yaris Ativ yang sebagian besar ditujukan ke Thailand, Meksiko dan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk, dan sekitar 11.800 Perodua Axias ditujukan ke Malaysia," kata Daihatsu.

Baca Juga: Penjualan Daihatsu Tiga Bulan Capai 57 Ribu Unit, Model Ini Terlaris

Untuk kembali meyakini hasil uji tabrak samping, perusahaan mengatakan akan melakukan pengujian ulang untuk keempat model di hadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi.

"Jika dipastikan bahwa kinerja dampak samping (kendaraan) sesuai dengan peraturan, kami akan melanjutkan pengiriman," tutup pernyataan itu.