Kalsel

Duh, Banjarmasin Terkendala Fasilitas Penyimpanan Plasma Konvalesen

apahabar.com, BANJARMASIN – Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin mengaku terkendala fasilitas penyimpanan stok plasma konvalesen. Hal…

dr Rama Supit bersama perwakilan dari RSUD Ulin Banjarmasin usai uji terapi plasma konvalesen ke pasien Covid-19. Foto: Dok.apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin mengaku terkendala fasilitas penyimpanan stok plasma konvalesen.

Hal ini sejalan dengan alat pendingin yang suhunya -30°C hingga -40°C untuk diperuntukan bagi pasien Covid-19 rusak.

"Jadi. Solusinya kerja sama dengan BUMN. Kebetulan BUMN bisa membantu pengadaan alat," ujar Ketua Unit Donor Darah (UDD) PMI Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit.

Menurutnya, keberadaan alat tersebut sangat berpengaruh kepada tingkat produksi stok plasma konvalesen yang dilakukan oleh PMI Banjarmasin.

“Kalau disimpan pakai alat khusus, plasma konvalesen produksi kita bisa bertahan selama setahun. Tapi dengan kondisi sekarang, hanya bisa bertahan selama 7 hari saja,” imbuhnya.

Untuk hari ini Senin (8/2), Rama membeberkan pihaknya sudah memilih sebanyak 30 orang dari keluarga besar BUMN. Namun yang lolos dan memenuhi persyaratan dalam skrining hanya sebanyak 10 orang.

Mengerucutnya jumlah pendonor plasma tersebut dikarenakan titer antibodi yang terkandung di tubuh pendonor sangat sedikit. Sehingga tidak bisa dilanjutkan ke skrining berikutnya

“Mereka semua berkomitmen sesuai arahan Pak Menteri BUMN mereka siap berkontribusi dalam mendonorkan plasma darahnya. Karenanya, kita sangat memerlukan alat penyimpanan khusus agar plasma konvalesen bisa bertahan lama,” pungkasnya.

Oleh karena itu, rencananya PMI Banjarmasin akan mengajukan proposal kepada ketua Satgas BUMN dalam pengadaan alat penyimpanan khusus bagi plasma tersebut.

Menanggapi itu, Ketua Satgas BUMN Kalsel Emiliana Ririn Purworini mengaku siap membantu keperluan PMI dalam hal pengadaan alat penyimpanan khusus.

“Demi kelancaran produksi plasma konvalesen, nanti akan kita coba usulkan untuk pengadaannya,” pungkasnya.