Kalsel

Duh, 4 Wartawan ‘Terjebak’ di Fery Batulicin-Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU – Sebanyak empat orang wartawan dari berbagai media online dan cetak terjebak di dalam…

Sejumlah wartawan cetak dan online di Kotabaru terpaksa bertahan di dalam mobil hingga fery sandar, lantaran diberi jarak antara mobil sangat sempit. Foto-apahabar.com/Masduki

apahabar.com, KOTABARU – Sebanyak empat orang wartawan dari berbagai media online dan cetak terjebak di dalam kapal fery penyeberangan rute Batulicin-Tanjung Serdang, Kotabaru.

Peristiwa tidak menyenangkan itu terjadi berawal saat para pemburu berita tersebut masuk ke dalam jasa kapal fery, pada Minggu (21/11) malam.

Menggunakan sebuah mobil sedan jadul. Mereka masuk ke dalam kapal fery mengikuti panduan petugas, layaknya para penumpang lainnya.

Tanpa basa-basi, seorang petugas kapal mengarahkan mobil yang ditumpangi wartawan itu masuk pelan ke bagian tengah kapal fery.

Tanpa mengintruksikan kepada penumpang turun sebelumnya, petugas meminta sopir sedan terus maju, hingga berada di posisi sempit, atau berjarak hanya sekitar beberapa sentimeter dengan mobil lainnya.

Praktis, kondisi itu membuat para wartawan sangat tidak nyaman, dan merasa terjebak dalam mobil. Sebab, mereka tidak bisa keluar dari mobil atau membuka pintu hingga kapal labuh jangkar.

Heriansyah, salah satu wartawan di Kotabaru mengaku sangat kecewa perihal apa yang dialaminya tersebut.

“Gimana ini. Kok jaraknya sempit sekali. Bagaimana kita mau keluar. Mau membuka pintu mobil saja tidak bisa. Kita kan juga bayar,” ucap Heri, kecewa, sembari menunjukkan tiketnya.

Heri menyebutkan, semestinya pihak PT ASDP, perusahaan milik BUMN dapat menerapkan aturan sesuai prosedur dalam setiap pelayaran. Termasuk, mengutamakan kenyamanan, dan keselamatan penumpang.

“Kalau seperti ini jaraknya, aturan dari mana yang dipakai. Misalkan saja ada insiden, atau hal di luar dugaan, bagaimana nasib penumpangnya,” tandasnya.

Sementara, General Manager PT ASDP Batulicin-Kotabaru, Justan, langsung meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para wartawan tersebut.

“Iya Mas, mohon maaf atas ketidaknyamannya,” ujar Justan, dikonfirmasi apahabar.com, Senin (22/11).

Berkenaan dengan hal tersebut, Justan, memastikan akan segera memberi teguran terhadap petugas di lapangan.

“Semestinya petugas menyampaikan kepada penumpang kendaraan untuk turun, kecuali yang bersangkutan tidak mau. Nanti saya tegur lagi anggota di lapangan,” pungkasnya.