Pelecehan Seksual Santri

Dugaan Pelecehan Terjadi di Ponpes Bogor, Kasus Berakhir Damai

Dugaan pelecehan seksual terjadi di lingkungan salah satu pondok pesantren (ponpes) wilayah Tenjolaya, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Mediasi dugaan pelecehan seksual di ponpes Bogor (Foto: Dok. Humas Polres Bogor).

apahabar.com, BOGOR - Dugaan pelecehan seksual terjadi di lingkungan salah satu pondok pesantren (ponpes) wilayah Tenjolaya, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Melalui keterangannya, Kapolsek Ciampea Kompol Suminto mengatakan bahwa dugaan pelecehan seksual diduga dilakukan pimpinan ponpes kepada peserta didiknya.

"Terkait adanya dugaan tersebut, pihak kepolisian pun mempertemukan pihak wali santri dengan pimpinan ponpes," kata Suminto, Senin (5/6).

Baca Juga: Mal Ekalokasari Bogor Kebakaran, Lima Sekuriti Masuk Rumah Sakit

Dalam pertemuan itu, mediasi dilakukan antara pihak ponpes dengan peserta didik. Dugaan pelecehan berawal dari adanya salah satu aduan peserta didik kepada orang tuanya.

"Bahwa yang bersangkutan merasa dilecehkan pada saat dibangunkan dan nonton bareng di lingkungan ponpes," ungkapnya.

Namun, pihak ponpes mengaku tidak pernah melakukan pelecehan seksual itu. Setelah dilakukan mediasi, kasus berakhir damai.

Baca Juga: Video Maling Dipukuli di Bogor Viral, Faktanya: Urusan Cinta

"Terkait hasil musyawarah yang dilakukan  tersebut, bahwa kedua belah pihak telah bersepakat menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan tidak menuntut secara hukum, dan nantinya para santri pun tidak lagi tinggal di asrama melainkan tinggal di rumah masing-masing," ucapnya.

Sementara untuk para santri akan pindah sekolah setelah kenaikan kelas. Santri yang memasuki tingkat akhir akan tetap belajar hingga lulus.

"Hasil kesepakatan dalam mediasi tersebut pun dituangkan dalam surat pernyataan dan di tanda tangani kedua belah pihak," pungkasnya.