apahabar.com, BANJARMASIN – Kejaksaan Tinggi Kalsel telah memeriksa sejumlah saksi, terkait kasus dugaan korupsi salah satu cabang bank pemerintah di Marabahan, Barito Kuala.
Saksi tersebut adalah TB dan RF yang bertindak sebagai pemeriksa internal bank, PBP selaku customer service, serta AA di bagian administrasi kredit.
Penyidik menggali keterangan dari semua saksi untuk mengetahui apakah mereka mendengar, melihat atau mengalami sendiri dugaan korupsi yang terjadi di kantor cabang tersebut.
“Mereka telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi, Senin (7/3),” jelas Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Kalsel, Romadu Novelino, Kamis (10/3).
Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat, penyidik Kejati Kalsel menetapkan tersangka dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara hingga Rp5,9 miliar ini.
Adapun modus dugaan korupsi ini adalah domplengan kepada pemberian kredit menggunakan data yang direkayasa.
Kemudian pemberian kredit kepada debitur melalui perantara dengan menggunakan legalitas usaha dan data pribadi fiktif.
Bahkan dugaan praktik curang itu dilakukan untuk sejumlah produk kredit, termasuk kredit investasi dan refinancing pada 2021.