Duel Caketum PSSI

Duel Panas Erick Thohir Vs La Nyalla Berebut Kursi PSSI-1

Erick Thohir dan La Nyalla Matalitti secara resmi mencalonkan diri maju sebagai Ketua Umum PSSI pada KLB PSSI yang akan digelar pada 16 Februari mendatang

LaNyalla Mattalitti dan Erick Thohir akan bersaing demi menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. (Foto: dok. apahabar.com)

apahabar.com, JAKARTA – Kursi ketua umum PSSI tengah jadi perbincangan hangat usai dua nama yakni La Nyalla Matalitti dan Erick Thohir maju mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di induk sepak bola tanah air.

Sebagaimana diketahui, Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) guna mencari ketua umum baru pada 16 Februari mendatang menggantikan Mochamad Iriawan.

Menjelang KLB tersebut, saat ini sudah terdapat dua nama besar yang akan merebutkan hati voters demi meraih kursi tertinggi di tubuh PSSI.

Dua nama besar yang sudah secara resmi mencalonkan maju sebagai Ketum PSSI itu yakni LaNyalla Mahmud Matalitti dan Erick Thohir.

Baca Juga: Hamka Hamzah Janji Perjuangkan Kelanjutan Liga 2

Dua nama tersebut memang sudah tidak asing lagi bagi publik olahraga tanah air. Kedua tokoh tersebut pernah berkecimpung dalam dunia sepak bola.

Terlebih, kedua nama tersebut bukan merupakan orang baru di dunia sepak bola. La Nyalla misalnya, ia pernah menjadi ketum PSSI pada periode 2015-2016.

Meskipun tak pernah berada di lingkungan PSSI seperti LaNyalla, nyatanya Erick Thohir tetap dekat dengan dunia olahraga.

Profil Erick Thohir di halaman berikutnya

Profil Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: Antara

Erick Thohir yang saat ini mengemban tugas menjadi Menteri BUMN itu memang dikenal sebagai orang yang memiliki segudang pengalaman di beberapa organisasi olahraga.

Sosok yang selama ini dikenal sebagai pengusaha itu pernah menggelar Piala Presiden pada 2015 untuk mengisi kekosongan kompetisi Indonesia akibat sanksi dari FIFA.

Di tahun bersamaan, La Nyalla yang merupakan lawannya di caketum PSSI itu sedang menjabat sebagai ketum PSSI.

Tak hanya itu, Erick Thohir juga sempat memiliki beberapa saham mayoritas di beberapa klub raksasa eropa, seperti Inter Milan.

Bahkan, tak hanya memiliki saham di klub Liga Italia tersebut, dirinya pernah menjabat posisi penting yakni Presiden Klub Inter Milan.

Baca Juga: Audiensi dengan Klub Liga2, Menpora: Saya Akan Cari Jalan Keluar

Namun, kebersamaannya dengan Nerazzurri tak bertahan lama. Erick kemudian melepas klub pada 2019.

Tak hanya klub Inter Milan yang pernah ia pegang. Pria berusia 52 tahun itu juga pernah memegang saham mayoritas di klub Amerika Serikat, DC United. Tak tanggung-tanggung, menteri BUMN itu juga memiliki klub basket NBA, Philadelphia 76ers.

Mantan ketua umum PP Perbasi itu juga memiliki tim bola basket tanah air yakni Satria Muda. Dirinya juga saat ini menjabat sebagai presiden SEABA (Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara).

Segudang jabatan di organisasi olahraga pun seringkali ia sandang. Terbaru, dirinya secara resmi mencalonkan maju sebagai kandidat calon ketua umum PSSI periode 2023-2027.

Profil LaNyalla di halaman berikutnya

Profil LaNyalla Matalitti

Sedangkan di sisi lain, lawan Erick Thohir di bursa Ketum PSSI, La Nyalla Matalitti juga bukan merupakan orang baru di tubuh sepak bola tanah air.

La Nyalla yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu dikenal juga sebagai salah satu pengusaha di Indonesia.

Sebelum kembali mencalonkan diri maju sebagai Ketum PSSI, La Nyalla juga pernah menjabat di beberapa instansi olahraga tanah air.

Pria kelahiran 10 Mei 1959 itu pernah menjadi wakil ketua KONI Provinsi Jawa Timur di tahun 2010 sampai 2019.

Baca Juga: Tak Mau Gagal Lagi, Arsenal 'Gercep' Cari Pengganti Mudryk

Tak hanya itu, dirinya juga pernah menjadi ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur pada 2011-2012. Sebelum akhirnya, dirinya menjadi wakil ketua umum PSSI di tahun 2013-2015.

Setelah mengemban sebagai waketum PSSI, puncak karir La Nyalla di PSSI semakin naik di tahun 2015 usai dirinya terpilih menjadi ketua umum di kongres pemilihan.

Namun, di bawah kepemimpinannya, PSSI sempat dibekukan oleh FIFA selama setahun lamanya yang membuat kompetisi sepak bola tanah air sempat terhenti.

Kembali mencalonkan diri maju sebagai PSSI satu, La Nyalla mengklaim memiliki dukungan yang kuat.

Maka dari itu dirinya tak akan gentar bersaing dengan Erick Thohir di kongres luar biasa PSSI bulan depan untuk berebut kursi tertinggi di induk sepak bola Indonesia.