Tak Berkategori

Dubes RI Respon Kabar Haji 2021 dari Arab Saudi

apahabar.com, JAKARTA – Beredar kabar yang menyebutkan Pemerintah Arab Saudi menetapkan jumlahkuota jemaah haji 2021. Kabar…

Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel. Foto-Net

apahabar.com, JAKARTA – Beredar kabar yang menyebutkan Pemerintah Arab Saudi menetapkan jumlahkuota jemaah haji 2021. Kabar tersebut pun direspon Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

Agus menegaskan sampai saat ini belum ada pengumuman resmi terkait haji oleh pemerintah Arab Saudi.

“Saat ini telah beredar di berbagai media massa nasional di Indonesia bahwa Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan jumlah jemaah haji 1442 H/ 2021 M akan berjumlah 60 ribu orang saja,” kata Agus, seperti dilansir Detik.com, Minggu (23/5).

“Media-media tersebut menyatakan bahwa sumber informasi tersebut adalah Surat Edaran Kemenkes Saudi terkait protokol ibadah haji 1442H yang dikutip dari media Arab Saudi,” lanjutnya.

Agus telah memperoleh salinan dokumen edaran Kemenkes Arab Saudi. Agus mengatakan dokumen yang beredar itu bukan dokumen resmi.

“KBRI telah memperoleh salinan dokumen dengan ekstensi pdf Edaran dengan kop Kemenkes Saudi berjumlah 10 halaman dimaksud dan mengkonfirmasikannya ke Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi. KBRI mendapat jawaban bahwa dokumen tersebut adalah ‘ghair mutamadah’ yakni bukan dokumen resmi yang sah dan dapat dijadikan pegangan. Pantauan KBRI terhadap media-media nasional mainstream di Arab Saudi dan akun-akun medsosnya hingga pukul 14.30 tanggal 23 Mei 2021 tidak didapati satupun yang memberitakannya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Agus mengajak umat Islam di Indonesia untuk menunggu pengumuman resmi. Dia mengatakan pemerintah Arab Saudi kini tengah menyiapkan pengumuman resmi.

“Dengan demikian kami mengajak umat Islam dan publik di Indonesia untuk menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi. Kita memahami bahwa Pemerintah Arab Saudi sedang dan terus mempersiapkan skenario terbaik pelaksanaan ibadah haji tahun ini dengan mempertimbangkan segala aspek dan mengutamakan kekhusyukan dan kelancaran beribadah serta keselamatan jiwa Jemaah,” ujarnya.