Tak Berkategori

Dua Solusi yang Ditawarkan Pemkab HSS Tekan Kemisikan Warga Padang Batung

apahabar.com, KANDANGAN – Angka kemiskinan masih jadi masalah utama pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Ada dua…

Wakil Bupati HSS, H Syamsuri Arsyad dalam musrenbang di Kecamatan Padang Batung. Foto-antara

apahabar.com, KANDANGAN – Angka kemiskinan masih jadi masalah utama pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Ada dua solusi yang dilakukan pemerintah setempat untuk menekan kemiskinan, khususnya di Kecamatan Padang Batung.

Pertama, melalui program Usaha Ekonomi Produktif Mandiri diharapkan ekonomi warga dapat terbantukan.

Baca Juga: Lima Ribu Slankers Bakal Jejali Kiram Park

Program itu dikenalkan pemerintah lewat Musrembang di Kecamatan Padang Batung. Pemkab mendorong perangkat desa agar program ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga.

Mahfum, saat ini angka kemiskinan di sana terendah nomor dua di bandingkan kecamatan lain di HSS.

Berdasarkan basis data, dari 21.338 jumlah penduduk di Padang Batung sedikitnya 5238 orang yang tidak mampu. Jika dipersentasikan sekitar 24,56 persen.

Di Kecamatan Padang Batung ini angka kemiskinannya terendah nomor 2 dibandingkan kecamatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan lainnya.

"Kami berharap kepada seluruh Kepala Desa, Badan Permusyawarahan Desa, hingga masyarakat berkumpul bersama dalam rapat membahas warga miskin di daerahnya untuk dibina dengan memberikan bantuan usaha ekonomi produktif mandiri dan pinjaman,” katanya Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan H Syamsuri Arsyad dihadapan warga dan Camat Padang Batung.

Lewat program tersebut, masyarakat diberi modal usaha produktif mulai dari bertani, berkebun, berdagang dan usaha lainnya. Dengan harapan mampu menumbuhkan perekonomian warga.

Selain itu, pemerintah telah menawarkan lahan yang bisa dimanfaatkan warga. Dengan begitu, dana dari program Usaha Ekonomi Produkti Mandiri tersebut, warga juga bisa mengelola lahan pinjam dari perusahaan yang ada di sana.

"Ada tanah dari PT Antang Gunung Meratus yang meminjamkan lahan tanahnya seluas 1.000 hektar. Bisa dimanfaatkan untuk bertanam bagi warga tidak mampu,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Padang Batung, H Akhmad Suriani menambahkan ada lagi tanah dari PT Antang Gunung Meratus seluas 100 hektar sudah diganti rugi.

“Ada di desa Madang, Kaliring, Padang Batung, dan Batu Bini yang dalam waktu lima tahun kedepan kemungkinan bakal digarap,” timpal Akhmad.

Disamping itu lahan Selain itu lanjut Akhmad ada tanah sisa di desa Batu Laki, sekitar 1.000 hektar lebih. Yang diserahkan kepada masyarakat sekitar 800 hektar. Dan 200 hektar masih berstatus tanah negara.

Belum lagi, sebut Akhmad dari Adaro. Dimana warga membantu penghijauan reboisasi sekitar 1.000 hektar dengan status lahannya masih hutan lindung.

Namun pihak perusahaan siap membantu membersihkan lahan penanaman. Sehingga setelah dilakukan penanaman lahan itu bisa dimanfaatkan untuk tanaman palawija, jagung, dan lain sebagainya.

“Jadi jika ada warga HSS yang tak mampu dipinjami seluas 1 hektar saja dalam kurun waktu setahun, itu dipastikan sudah terangkat perekonomiannya,” jelas Akhmad.

Contohnya, tanaman cabai seluas 1 hektar dalam waktu sebulan bisa menghasilkan uang sekitar Rp3 juta lebih. Termasuk juga di sisi lahan tersebut ada danaunya, sehingga bisa dimanfaatkan untuk usaha tambak kolam ikan.

“Dan ini akan kita angkat dalam rapat kordinasi di tingkat Kabupaten nanti sesuai instruksi wakil bupati," pungkasnya.

Baca Juga: KPU Kalsel Ajukan Pengganti 846 Kotak Suara Rusak

Reporter: Nasrullah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin