Tak Berkategori

Dua RS Rujukan Covid-19 di Banjarbaru Penuh, Pasien Suspek Terpaksa Antre di IGD

apahabar.com, BANJARBARU – Dua Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Banjarbaru penuh. Sementara pasien suspek Covid-19 terpaksa…

RS Daerah Idaman Kota Banjarbaru. Foto-dok

apahabar.com, BANJARBARU – Dua Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Banjarbaru penuh. Sementara pasien suspek Covid-19 terpaksa antre di IGD.

Sebelumnya RS Daerah Idaman Banjarbaru menyatakan penuh dan meminta calon pasien untuk mengakses rumah sakit sekitar. Kini giliran RS Islam Sultan Agung Banjarbaru.

“Kondisi sekarang sudah penuh, ada peningkatan 2x lipat,” ujar Direktur RSI Sultan
Agung Banjarbaru dr Rifqiannor kepada apahabar.com, Rabu (21/7).

Akibatnya, sejumlah pasien sampai ini masih antre di IGD. Kondisi itu memaksa pihak RS Sultan Agung menutup sementara pelayanan khusus Covid-19.

“Untuk sementara ditutup dulu karena sedang full, di IGD pun masih ngantri untuk masuk ranap Iso dan ICU,” tegasnya.

Dibeberkannya, sebanyak 12 tempat tidur sudah terisi pasien isolasi dan 1 pasien berada di ICU. “2 orang masih nunggu atau antre di IGD untuk ke ICU,” tuntasnya.

Diwartakan apahabar.com sebelumnya, ruang perawatan Covid-19 di RS Daerah Idaman Banjarbaru penuh.

Informasi tersebut disampaikan melalui akun instagram @rsd.idamanbanjarbaru sebagai berikut:

“PENGUMUMAN, Kondisi IGD RSDI per 20 Juli 2021 pk 22.20 wita Ada 15 pasien suspek covid yang belum dapat masuk kamar perawatan karena ruangan dalam keadaan PENUH Mohon jika ada pasien yg memerlukan perawatan dapat mengakses RS sekitar Kota Banjarbaru dan Martapura Mohon maaf atas keadaan ini. Jaga kesehatan anda dan keluarga”

Pengumuman itu dibenarkan Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Idaman Banjarbaru Firmansyah saat dikonfirmasi apahabar.com.

“Iya, penuh sampai pagi ini antrian di IGD ada,” ujar Firmansyah Rabu (21/7).

Dia menambahkan dari 15 pasien suspek Covid-19 yang antre, beberapa di antaranya, meninggal dunia.

“Antrean mungkin agak berkurang karena ada beberapa yang meninggal, intinya masih terjadi antrean,” tegasnya.

Sayangnya, terkait data pasien suspek Covid-19 yang antre dan meninggal, masih belum ia kantongi.

“Untuk datanya masih belum tahu, karena saya sedang ada yang dikerjakan untuk persiapan rapat,” tutupnya.

Detail informasi, lanjutnya akan disampaikannya pada kesempatan berikutnya.

Sebagai informasi, melalui akun instagram yang sama, pada Selasa (20/7) pukul 21.00 Wita, RSD Idaman sebelumnya menyampaikan pengumuman terkait penutupan sementara ruang perawatan intensif. Berikut bunyinya:

“PENGUMUMAN RSDI, Sehubungan dengan kegiatan sterilisasi ruangan Maka Ruang Perawatan Intensif (ICU/PICU/ICCU/HCU) RSDI*Sementara waktu tidak dapat menerima
pasien (Pelayanan ditutup). Sejak hari ini Selasa, 20 Juli 2021 pk 21.00 wita Layanan rawat intensif (ICU/PICU/ICCU/HCU)

Untuk sementara Tutup sampai adapengumuman lebih lanjut (kurang lebih 14 hari). Demikian pengumuman ini kami sampaikan Semoga masyarakat semuanya sehat, Terima kasih,”

Adapun beberapa rumah sakit swasta di Banjarbaru yang siap menangani Covid-19 seperti rumah sakit Islam Sultan Agung Banjarbaru, rumah sakit AURI, dan rumah sakit TK IV, Guntung Payung.