Kalsel

Dua Kali Swab Mandiri, Paslon Pilbup Banjar 2020 Andin-Guru Oton Negatif Covid-19

apahabar.com, MARTAPURA – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Banjar, Andin Sofyanoor-KH Syarif Busthomi…

Bakal Calon Wakil Bupati Banjar, KH Muhammad Syarif Busthomi (Guru Oton), menjelaskan dirinya sudah dua kali swab test di RS Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin, hasilnya negatif Covid-19, Jumat (11/9). Foto-apahabar.com/hendralianor.

apahabar.com, MARTAPURA – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Banjar, Andin Sofyanoor-KH Syarif Busthomi (Guru Oton) negatif Covid-19 usai melakukan test swab mandiri.

“Alhamdulillah saya mendapatkan hasil negatif kedua dari Rumah Sakit Ciputra,” ujar Guru Oton kepada wartawan, di Posko Pemenangan di Martapura, Jumat (11/9) siang.

Sebelumnya pasangan berslogan ‘Banjar kembali Bersinar’ ini dinyatakan positif Covid-19 saat periksa kesehatan, syarat mencalon di Pilbup Banjar 2020 di RSUD Ulin Banjarmasin, Minggu 6 September.

Sehari usai mendapat kabar positif Covid-19, keduanya calon peserta Pilbup Banjar 2020 ini berinisiatif melakukan tes kesehatan mandiri, Andin Sofyanoor ke RS Medistra Jakarta, sementara Guru Oton ke RS Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin.

Hasilnya, setelah Andin-Guru Oton dua kali swab test, hasil real time polymerase chain reaction (RT-PCR) keduanya menunjukkan negatif.Dorongan paslon jalur perseorangan (independen) atau non parpol ini melakukan swab test mandiri, karena beberapa hari sebelum hasi positif di RSUD Ulin, Andin – Guru Oton dinyatakan negatif Covid-19 di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar.

Baca Selengkapnya di Halaman Selanjutnya:

Surat keterangan hasil RT PCR Laboratorium RS Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin menyatakan Muhammad Syarif Busthomi (Guru Oton) negatif Covid-19. Foto-istimewa

Keraguan muncul lantaran informasi positif hanya disampaikan via seluler oleh salah satu komisioner KPU Kalsel. Ditambah, surat dari RS Ulin tanpa dibubuhi tandatangan, sehingga dianggap belum resmi.

“Dari RS Ulin kami tidak menerima surat secara resmi,” ungkapnya. Guru Oton juga membeberkan bahwa ada perbedaan uji swab di RS Ulin yang hanya mengambil sampel di hidung, tidak di rongga mulut.

Guru Oton menjelaskan, kendati pihak RS Ulin menyebut positif Covid-19, namun ia dan Andin tidak punya gejala apapun.

“Kami sehat saja. Walau merasa sehat tapi saya tetap menerapkan protokol. Sama keluarga di rumah tetap berjarak, malah semua di rumah saya suruh tinggal di atas (lantai dua) saya di bawah,” jelas Guru Oton.

Baca Selengkapnya di Halaman Selanjutnya:

Dua kali hasil RT-PCR di RS Medistra Jakarta menyatakan Andin Sofyanoor negatif Covid-19 pada 9 September. Foto-Istimewa

Guru Oton mengakui, kabar dirinya bersama Andin positif Covid-19 cukup mengganggu psikis dan membuat agenda menjadi berantakan.

“Ini sangat mengganggu kami. Namun kita tidak mengambil pusing, sangka baik saja, yang namanya tim medis kan juga manusia yang punya kekurangan,” imbuhnya.

Disinggung bagaimana selanjutnya, Guru Oton menerangkan tetap melanjutkan agenda bertemu masyarakat sambil memberi tahu bahwa sudah dua kali tes hasilnya negatif.

“Kalau bagaimana arahan KPU selanjutnya kami belum tahu, yang jelas kami siap mengikuti KPU, kalau misalnya disuruh swab lagi kami juga siap,” pungkas Guru Oton.

Surat hasil PT-PCR dari RSUD Ulin Banjarmasin menyatakan Andin – Guru Oton positif Covid-19 tanpa dibubuhi tandatangan, tertanggal 6 September. Foto-Istimewa

Editor:Syarif