Kalsel

Driver Kalsel Resah, Bomber Medan Gunakan Atribut Ojol

apahabar.com, BANJARMASIN – Aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan dirasa ikut menyudutkan para driver ojek…

Ilustrasi ojek online. Foto-Detikcom

apahabar.com, BANJARMASIN – Aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan dirasa ikut menyudutkan para driver ojek online (ojol), termasuk di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Rabbial Muslim Nasution, pelaku bom bunuh diri mengenakan atribut ojol berupa jaket.

Ketua Persatuan Driver Online (Perdoi) Kalsel, Gatot Noor Saputra menyesalkan insiden bunuh diri tersebut. “Karena atribut itu, peristiwa bom bunuh diri dapat merusak pandangan masyarakat terhadap driver Ojol,” jelas dia kepada apahabar.com, Jumat (15/11).

Sebagai antisipasi kasus demikian terulang, Gatot mendukung penuh keputusan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk tidak sembarangan menjualbelikan atribut Ojol di pasaran. Menhub, kata dia, juga sudah meminta sejumlah aplikator membuat standar baru untuk pendaftaran mitra driver.

“Itu yang kita dukung mungkin keputusan resminya akan keluar secepatnya dalam 1-2 hari, karena Menteri sudah memanggil para aplikator,” sebutnya.

Ditanya terkait ketatnya penjagaan di Mapolda Kalsel dan Polres setempat, Gatot mengaku tidak kaget. Pascabom bunuh diri, Polda Kalsel memperketat penjagaan kepada tamu yang ingin berkunjung khususnya ojol.

Pemeriksaannya dua kali lebih intensif. Dari barang bawaan hingga di dalam busana atribut Ojol digeledah. Namun, Gatot tak menyoal dan memandang santai pengetatan masuk ke markas polisi itu.

“Kalau perketatan penjagaan wajar saja, karena seperti hari biasa juga. Jadi saya maklum,” katanya.

Gatot juga menerangkan pihak aplikator sudah mengirimkan notifikasi ke seluruh akun mitra dan jejaring ojol. Tujuan agar lebih berhati-hati dalam menerima orderan. Baik dari segi penumpang maupun kiriman barang.

Kiriman notifikasi itu berisi imbauan. Terutama ketika mendapatkan orderan, alangkah baiknya dicek terlebih dahulu sebelum menerimanya. “Kita mengimbau anggota kita untuk menjalankan langkah langkah itu, agar tak ada lagi kecurigaan,” imbuhnya.

Namun, Gatot tetap optimis selama setiap driver tetap memberikan pelayanan terbaik dan profesional, dia yakin pelanggan akan tetap percaya. “Saya yakin nanti pasti ada imbasnya ke driver. Tapi kita akan tetap menjaga kepercayaan pelanggan dengan bekerja secara profesional,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu (13/11) pagi. Rabbial, terduga pelaku bom diri yang menggunakan atribut ojek online. Ia memaksa masuk lalu meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan.

Terduga pelaku bom bunuh diri itu tewas dengan kondisi tubuh hancur. Ada enam korban luka-luka. Meski begitu, polisi sudah memastikan jika Rabbial bukan lah ojol. Ia disebut hanya melakukan penyamaran saja.

Baca Juga: Paman Birin Kembalikan Berkas Pencalonan, PKS: Tunggu Keputusan Pusat

Baca Juga: Tinju Lemari Kaca, Pria Martapura Kehabisan Darah

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah