Dramatis, Tim SAR Pecahkan Beton untuk Evakuasi Mayat Terjepit di Gorong Gorong

Sesosok mayat laki laki ditemukan dalam gorong gorong di Seririt Buleleng terjepit hingga sulit dievakuasi

Evakuasi mayat terjepit di gorong dorong.Foto: apahabar/Nila Sofianty.

apahabar.com, BULELENG -  Sesosok mayat membuat geger perumahan yang terletak di belakang SMA PGRI Seririt Buleleng pada Jumat (9/12).

Mayat tersebut ditemukan terjepit di dalam gorong gorong dengan lebar tak lebih dari setengah meter.

Tim SAR secara dramatis berhasil mengevakuasi jenasah yang terjepit di dalam aliran got irigasi yang sempit itu. Mereka terpaksa memecahkan beton di atasnya.

Awal penemuan, sejumlah warga curiga karena tercium adanya bau busuk di sekitar tempat kejadian perkara. Warga kemudian melaporkan kecurigaan mereka ke Babinkamtibmas Seririt.

Baca Juga: Polisi Beberkan Motif Tewas Mayat Sekeluarga: Aktivitas Ritual Tertentu

Dan Basarnas Bali yang mendapatkan informasi dari kepolisian, lalu mengerahkan petugas untuk melakukan evakuasi jenasah yang terjepit di aliran selokan itu.

"Pukul 13.45 dapat laporan Bhabinkamtibmas Seririt ada penemuan mayat di gorong-gorong," terang koordinator Pos SAR Buleleng, Dudi Librana.

Dalam keterangannya proses evakuasi berlangsung cukup sulit, sehingga memakan waktu kurang lebih 1 jam. Tim membobol beton membuat lubang agar bisa mengakses korban dan mengevakuasinya.

Diperkirakan diameter saluran selokan tersebut sekitar setengah meter.

Baca Juga: 3 Mayat Ditemukan di Lokasi Longsor Akibat Gempa Cianjur

Pada pukul 14.15 Wita korban diangkat dari lubang dan selanjutnya dibawa menuju RSUD Kabupaten Buleleng menggunakan Ambulance PMI.

Saat dimintai keterangan, Dudi Librana mengatakan korban adalah laki-laki dengan kondisi wajah sudah tidak dikenali.

Kemungkinan sudah beberapa hari meninggal dunia. Sampai dengan saat ini belum diketahui identitas korban.

Selama proses evakuasi berlangsung turut melibatkan Basarnas Bali (Pos SAR Buleleng), Polsek Seririt, Babinkamtibmas Seririt, BPBD Buleleng, Bhuana Bali Rescue, Tim Medis Puskesmas Seririt, PMI Buleleng dan masyarakat setempat.