DPRD Minta Pemprov Siapkan Parkiran Nyaman di Stasiun MRT

DPRD DKI Jakarta nilai fasilitas lahan parkir di tiap stasiun MRT masih kurang. Akibatnya, banyak masyarakat yang enggan menggunakan kendaraan umum.

PT Mass Rapid Transit Jakarta Buka Lowongan Kerja Besar-besaran Sumber FOTO: Wikipedia

apahabar.com, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menilai fasilitas lahan parkir di tiap stasiun MRT masih kurang. Akibatnya, banyak masyarakat enggan menggunakan kendaraan umum dan lebih memilih kendaraan pribadi.

Hal ini diungkapkan oleh wakil ketua Komisi B, Taufik Azhar, menurutnya sejauh ini PT MRT Jakarta belum melengkapi banyak stasiun dengan lahan parkir atau park and ride. 

Park and ride di ujung ke ujung stasiun MRT, hulu dan hilirnya. Ini sangat banyak dikeluhkan. Masyarakat dari ujung mau naik MRT, tempat parkirnya di mana, park and ride-nya kecil sekali,” ungkapnya pada apahabar, Rabu (8/2).

Baca Juga: MRT Jakarta Sediakan Gerai UMKM di Stasiun, Segini Biaya Sewanya

Ia berharap kinerja pembangunan fasilitas MRT bisa mengalami perkembangan pesat, dan permasalahan fasilitas parkir yang minim bisa dituntaskan agar target penumpang terus bertambah.

Lebih lanjut, MRT harus memperhatikan lahan parkir juga alih-alih hanya berfokus pada spot-spot kuliner, karena hal tersebut menyangkut kenyamanan penumpang.

“Jangan hanya bangga membangun spot-spot kuliner tapi park and ride-nya di mana. Coba diatur itu gedung-gedung besar itu sediakan tempat parkir besar, boleh kok. Kita bantu nanti. Kita bisa minta PTSP untuk gedor untuk menunjang park and ride MRT dan tarifnya itu harus flat dan murah,” imbuhnya.

Baca Juga: MRT Jakarta Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Ini Persyaratannya

Sementara itu, penggunaan MRT sebagai moda transportasi umum menjadi salah satu transportasi yang digemari oleh warga. Berdasarkan data MRT jumlah penumpang per hari dari Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI di sepanjang tahun 2022 telah mencapai 54.181 orang per hari. 

Di tahun 2023 ini PT MRT Jakarta menargetkan pencapaian jumlah penumpang 65.000 hingga 70.000 per hari. Untuk lahan parkir, rencananya akan dibuka di depo Lebak Bulus meski hingga saat ini pembangunannya masih terkendala ketersediaan lahan. 

Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat mengungkapkan lokasi tersebut telah sesuai dengan konsep transportasi massal di negara maju, dimana lahan parkir hanya disediakan di lokasi awal perjalanan penumpang.

“Di negara maju seperti itu (dari ujung stasiun ke ujung stasiun). Park and ride di luar kota bukan di tengah kota. Di tengah kota, justru hotel-hotelnya dikurangi park and ride-nya” Katanya.