Pembangunan Bandara

DPRD Kaltim Dukung Pembangunan Bandara Baru di IKN

Anggota DPRD Kaltim, Yusuf Mustafa mengapresiasi rencana dan langkah pemerintah pusat terkait pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.

Anggota DPRD Kaltim, Yusuf Mustafa. Foto: Istimewa.

apahabar.com, SAMARINDA - Rencana pembangunan bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin menguatkan komitmen pemerintah terhadap percepatan pembangunannya. Hal ini ditandai dengan ground breaking bandara yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diawal November.

Anggota DPRD Kaltim, Yusuf Mustafa mengapresiasi rencana dan langkah pemerintah pusat terkait pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.

Baca Juga: DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan Sungai Mahakam

Yusuf yang mewakili Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud sangat mendukung pemerintah pusat yang akan membangun bandara baru di IKN. Hadirnya bandara itu, ugnkapnya akan mendukung kegiatan IKN ke depan.

"Bandara ini sangat penting untuk IKN, karena akan menjadi pintu masuk bagi pejabat negara dan tamu-tamu lainnya. Bandara ini juga memiliki luas yang luar biasa, yaitu 347 hektare," ujar Yusuf.

Ia berharap dengan adanya bandara baru itu akan berdampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kaltim. Utamanya menumbuhkan sektor pariwisata dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

Baca Juga: Dukung Pemilu 2024, DPRD Kaltim Minta KPU Maksimalkan Persiapan Logistik

Anggota Komisi I di DPRD Kaltim itu juga berharap, ada peluang bisnis yang menjanjikan dengan kehadiran bandara baru tersebut.

"Kami sangat mendukung pembangunan bandara ini, karena akan membuka peluang bisnis dan lapangan kerja bagi putra-putra Kaltim. Kami berharap dengan adanya IKN, Kaltim dapat lebih maju dan sejahtera," tandasnya.

Sebagai informasi, ground breaking bandara tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, seperti Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. (ADV/DPRD Kaltim)