DPR RI Desak Pemerintah Pusat Turun Tangan Usut Karhutla di Kalsel

Komisi IV DPR Ri menyoroti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 510,74 hektare di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan.

apahabar.com, JAKARTA - Komisi IV DPR Ri menyoroti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 510,74 hektare di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, mengatakan pemerintah harus segera turun tangan dalam dan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

"Pemerintah segera turun tangan lakukan kordinasi dengan pemda lintas sektor untuk memantau dan sosialisasi pencegahan titik api, libatkan masyarakat adat karena mereka yang berada di garda terdepan," papar Johan kepada apahabar.com, di Jakarta, Senin (28/8).

Penyebabnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi menyebabkan kualitas udara di Banjarbaru masuk kategori tidak sehat. 

Lebih lanjut, politisi PKB itu menambahkan salah satu langkah darurat perlu dilakukan, "Salah satunya melakukan hujan buatan untuk langkah darurat," tegasnya.

Sebelumnya, dalam tiga bulan terakhir kebakaran hutan dan lahan terus meluas di Kalimantan, terutama di wilayah selatan dan tengah.

Terbaru terjadi di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Minggu (27/8). Sekitar 4 hektare lahan terbakar.

Hal serupa juga terjadi di Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, Banjar dan Tanah Laut.

Sementara di Kalimantan Tengah, karhutla terparah terjadi di Palangka Raya. dengan 158 kejadian. 

Jumlah lahan yang terbakar sudah mencapai 100 hektare. Angka tersebut belum termasuk di wilayah lain di Kalteng.