Kritik Pemerintah

DPR Minta Polri Hentikan Kasus Bima Kritikus Pemprov Lampung

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menghentikan kasus TikToker Bima Yudho Saputro

TikTokers yang dilaporkan ke polisi karena mengkritisi Provinsi Lampung karena kondisi infrastruktur yang tidak merata dan rusak. (ANTARA/HO)

apahabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menghentikan kasus TikToker Bima Yudho Saputro yang mengkritik Pemerintah Lampung.

“Saya minta Pak Kapolri dan seluruh jajaran yang di bawah untuk tidak melanjutkan kasus ini. Pastikan seluruh anggota bapak, baik itu di polda, polres, maupun polsek, tidak ada yang berani ancam Bima dan keluarga,” ujar Sahroni di Jakarta, Minggu (16/4).

Baca Juga: Keluarga Tiktoker Bima Yudho Dipersekusi, Sekjen PAN: Kritik Dijawab Kinerja!

Ia menilai kritik masyarakat kepada pemerintah yang dilakukan Bima masih dalam tahap kewajaran. Maka tak perlu menyertakan intervensi hukum.

“Ingat, masyarakat sedang memantau segala keputusan dari Polri,” katanya.

Sahroni juga berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung lebih terbiasa menerima kritik dari masyarakat, terutama anak muda. Selama kritiknya masih berlandaskan fakta yang ada, sebaiknya direspon dengan bijak.

Sebab, Sahroni melihat keresahan Bima ternyata turut menjadi keresahan sebagian besar masyarakat Lampung.

Baca Juga: Tiktoker Bima Yudho Diintimidasi, Sekjen PDIP: Tak Boleh di Negara Hukum!

“Seluruh pemerintah daerah, khususnya Pemprov Lampung yang sedang mendapat sorotan, harus lebih terbiasa menerima kritik. Sebab, walaupun beberapa bahasa penyampaiannya kurang layak, namun kritiknya itu berbasis data dan fakta di lapangan,” jelasnya.

Ia meminta kepada Pemprov Lampung untuk mendengar kritik yang membangun, bahkan mengajak pihak yang melontarkan kritik untuk berkolaborasi.

Masukan ini Sahroni berikan lantaran dirinya kecewa dengan informasi yang beredar bahwa sebelumnya, keluarga Bima sempat ditegur oleh Gubernur Lampung. Sahroni merasa sikap tersebut tidak mencerminkan pemimpin daerah yang bijak.

“Karena sebelumnya saya dengar ayahnya (Bima) sempat ditegur oleh gubernur. Tentu saya sangat menyayangkan hal tersebut, harusnya gubernur justru berterima kasih dan beri apresiasi. Karena kalau saya lihat fakta yang ada, jalanan dan infrastrukturnya memang masih memprihatinkan,” kata Sahroni.

Baca Juga: BEM UI Kritik Puan Maharani dengan Meme Berbadan Tikus, Ini Kata DPR!

Telah ramai diberitakan mengenai Bima Yudho yang menyampaikan kritik terkait pembangunan di Lampung. Ia mengkritik kondisi jalan di Lampung yang berlubang dan sulit dilewati kendaraan.

Imbas dari kritik yang ia ucapkan, orang tua Bima mendapat ancaman dan Bima pun harus berharapan dengan hukum.

Namun, menurut keterangan keluarga Bima, polisi datang ke tempat mereka hanya untuk mengklarifikasi sosok Bima kepada keluarga. Bahkan, keluarga berterima kasih terhadap atensi Kapolres dan Kapolsek tersebut. Langkah Polri tersebut lantas mendapat apresiasi dari Ahmad Sahroni.