Tragedi Km 171

DPR Desak Pemerintah Tuntaskan Tragedi KM 171 Tanah Bumbu!

Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan dan mengambil langkah terkait tragedi KM 171 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Kondisi Jalan Nasional KM 171 Satui Tanah Bumbu. Foto-Satlantas for apahabar.com.

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan dan mengambil langkah terkait tragedi KM 171 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. 

"Oleh karena itu pemerintah harus memberikan perhatian juga terhadap masalah ini," kata Faisol kepada apahabar.com di Jakarta, Senin (21/8).

Baca Juga: Politik Sepekan: Anies Soroti KM 171 hingga Kisruh Food Estate Jokowi

Baca Juga: Tragedi Km 171 Tanah Bumbu: Grab Tagih Perpisahan Cantik Jokowi

Menurut Faisol, kerusakan jalan nasional KM 171 yang diduga akibat aktivitas tambang ilegal mesti segera diperbaiki.

Termasuk menagih pertanggungjawaban dari sejumlah pihak yang berkaitan dengan aktivitas tambang ilegal yang membuat jalan nasional longsor. 

Km 171 Tanah Bumbu dalam Angka. Infografis apahabar.com

"Tapi secara umum memang menurut saya, para pengusaha sebaiknya memperhatikan betul kondisi jalan yang dilalui oleh kendaraan dari usaha mereka," jelasnya.

Baca Juga: Tawarkan Solusi Km 171 Tanbu, Surat Grab Belum Diterima DPR RI

Baca Juga: DPR RI: Longsor Km 171 Tanah Bumbu Harus Dikaji!

Kendati demikian, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga akan mengkaji kembali soal longsornya jalan nasional KM 171, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. 

Fasiol mengaku pihaknya juga akan menindak tegas jika adanya keterlibatan tambang yang menyebabkan jalan longsor.

"Apalagi kalau ini melibatkan BUMN tentu kita akan memperhatikan dengan serius," pungkasnya.

Sebelumnya, Gerakan Aktivis Banua Peduli Kerusakan Jalan Km 171 (Grab 171) mengejar komitmen pemerintah. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo campur tangan.

Baca Juga: BREAKING! Kementerian ESDM Rapatkan Km 171 Tanah Bumbu

"Jokowi harus berperan dalam hal ini. Agar penanganannya bisa segera dilakukan," ucap Koordinator Grab 171, Nisfuady kepada apahabar.com, Sabtu (19/8).