Pemprov Kalsel

DP3A Dorong Percepatan PUG di Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kalsel berkomitmen mendorong percepatan Pelaksanaan…

Rapat percepatan PUG dan persiapan penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 di Ruang rapat DP3A Kalsel, Senin (9/3) siang. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kalsel berkomitmen mendorong percepatan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG).

Hal ini tergambar dalam rapat percepatan PUG dan persiapan penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 di Ruang rapat DP3A Kalsel, Senin (9/3) siang.

Baca Juga: Wujudkan Pelajar Tertib Berlalu Lintas, Polres Balangan dan SMPN 4 Paringin Teken MoU

“Penilaian itu nanti akan diinput dalam aplikasi yang sudah mulai dibuka 2 maret tadi,” ucap Kepala DP3A, Husnul Hatimah saat ditemui di ruang kerjanya.

Menyikapi prasyarat pelaksanaan PUG tersebut, DP3A Kalsel siap mengawal dan mendampingi setiap DP3A Kabupaten/Kota dalam melakukan penginputan data untuk penilaian APE.

Sebagai bentuk komitmen, juga dilaksanakan penandatanganan MoU antar kepala dinas.

Ada tiga MoU yaitu terkait pelaksanaan PUG, Kota Layak Anak (KLA) dan peningkatan kualitas warga.

“MoU antara Kepala Dinas PPPA Provinsi dan 13 Kepala Dinas Kabupaten/Kota. Ini komitmen mereka dalam menangani dan meningkatkan serta melaksanakan PUG dan KLA di daerah,” sebut Husnul.

Penilaian penghargaan presiden APE 2020 diberikan sebagai pengakuan dan apresiasi kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan kementerian sektoral. Di mana mereka telah menerapkan kesetaraan gender melalui perencanaan dan penganggaran yang responsif gender.

Kepala DP3A, Husnul Hatimah. Foto-apahabar.com/Musnita Sar

Tim APE Kementerian PPPA RI menjadwalkan penginputan aplikasi APE 2020 pada Maret hingga Juni mendatang.

Verifikasi lapangan akan dilaksanakan pada 10 Agustus hingga 30 Oktober nanti.

“Kami dampingi pengisian aplikasi yang sudah buka tadi. Apa saja yang harus diinput seperti dokumen atau kegiatan, karena ada nilai poinnya. Termasuk penandatanganan MoU tadi,” beber dia.

Di Kalsel sendiri, sudah ada 9 Kabupaten/Kota yang mendapat penilaian KLA.

“4 sisanya yang belum. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) provinsi untuk mendampingi, bagaimana upaya mereka untuk bisa meningkatkan penilaian KLA nya,” tuturnya.

Dalam rapat ini, Husnul memaparkan tentang Evaluasi pelaksanaan pendampingan PUG dan indikator PUG.

Hadir pula perwakilan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel yang memaparkan mengenai progres pelaksanaan PUG serta peran Pokja PUG.Materi selanjutnya dibawakan oleh Kabid Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga (KHPK) yaitu estimasi target pelembagaan dan pelaksanaan PUG 2020-2024, serta aplikasi APE 2020.

Baca Juga: Perkuat Kearsipan, Dispersip Kalsel Sosialisasikan Perda

Repoter: Musnita SariEditor: Ahmad Zainal Muttaqin