Dorong Santri Jadi Entrepreneur, Gekrafs Kalsel Teken MoU dengan Pondok Darul Hijrah

Mendorong perkembangan ekonomi kreatif di lingkungan pondok pesantren, DPW Gekrafs Kalsel menekan MoU dengan Pondok Darul Hijrah Putri.

Teken MoU antara DPW Gekrafs Kalsel dan Yayasan Pendidikan Darul Hijrah Putri, mendorong perkembangan ekonomi kreatif, Sabtu (28/1). Foto-Gekrafs Kalsel.

apahabar.com, MARTAPURA - Mendorong perkembangan ekonomi kreatif di lingkungan pondok pesantren, DPW Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kalsel menekan MoU dengan Pondok Darul Hijrah Putri, Cindai Alus, Martapura, Sabtu (28/1).

Ketua DPW Gekrafs Kalsel, Andi Fitri, mengatakan penandatanganan ini sebagai kerja sama pembentukan pusat kewirausahaan santri dengan memberikan pendidikan dan pelatihan.

"Ada 17 sub sektor ekonomi kreatif yang kita dorong perkembangannya, di antaranya membikin aplikasi, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desai produk, film animasi video, seni rupa, penerbitan, dan lainnya," ujar Andi.

Ia menjelaskan, santri ke depannya selain kuat dalam ilmu agama tapi juga dapat mempunyai skil di bidang ekonomi kreatif sehingga menciptakan wirausaha baru kelak.

"Jadi tak hanya bagi santri yang masih mondok, tapi juga bisa diikuti para lulusannya," tutur Andi.

Pengusaha asal Martapura ini mengatakan, program Gekrafs Goes to Pesantren ini dilakukan di seluruh kabupaten kota se-Kalsel.

Pada penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Ketua Gekrafs Kalsel Andi Fitri bersama Ketua Yayasan Pendidikan Pondok Darul Hijrah Putri Dr H Abdul Halim MIKom.

Sekadar diketahui, Gekrafs merupakan sebuah gerbong penggerak ekonomi kreatif di Indonesia, yang berfokus pada pengembangan 17 sub sektor ekonomi kreatif sebagai pilar ekonomi di masa depan.