Tak Berkategori

Dor! Dor! Dor! Pembunuh Perawat RSDI Banjarbaru Rundy Tumbang

apahabar.com, BANJARBARU – Kawanan pembunuh perawat RSD Idaman Banjarbaru, Rundy Irama (26) akhirnya ditangkap. Penangkapan dilakukan…

apahabar.com, BANJARBARU – Kawanan pembunuh perawat RSD Idaman Banjarbaru, Rundy Irama (26) akhirnya ditangkap. Penangkapan dilakukan di kawasan Sultan Adam, Kabupaten Banjar, Kamis, (5/8) sekitar pukul 03.30.

Penangkapan dilakukan Tim Gabungan Unit Opsnal Jatanras (Macan Kalsel), Ditreskrimum Polda Kalsel, Unit Resmob Polres Banjarbaru, unit Resmob Polres Banjar dan unit Reskrim Polsek Banjarbaru Barat.

“Tim yang dipimpin Panit 1 unit 2 subdit 3 AKP Endris Ary D dan Kasat Reskrim Polres Banjarbaru Iptu Martinus Ginting telah berhasil mengamankan 2 orang pelaku Pembunuhan sebagaimana dimaksud,” ujar Kasubag Humas AKPTajudinNoor kepada apahabar.com, Kamis pagi.

Perawat RSDI Banjarbaru Tewas Dibunuh, Polisi Dalami Keterkaitan Profesi

Motif Sementara

Terungkap jika pelaku pembunuhan Rundy ialah teman dekatnya sendiri. Total pelaku berjumlah tiga orang. Satu di antaranya masih buron.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Motifnya diduga lantaran pelaku yang tidak lain teman sepermainan karena tergiur saldo m-banking korban. Keduanya bernama M. Roni alias Tole dan Abdul Majid alias Andi.

Sebab, sebelumnya pelaku Roni sudah mengenal korban yang mana awal mulanya pelaku pernah bekerja di toko alat alat dekorasi di Pasar Martapura.

Korban disebut pernah membeli alat dekor di tempatnya bekerja kemudian mengantarkan alat-alat dekor tersebut ke rumah korban.

“Keduanya merupakan pelaku TP curas [pencurian dengan kekerasan] terhadap korban Rundy. Dalam melakukan aksinya pelaku yang berjumlah tiga orang dan satunya bernama Nahdi, masih dilakukan pencarian,” jelasnya.

Para pelaku beraksi dengan modus berpura-pura mengadakan acara dan meminta untuk didekorkan oleh korban. Kemudian mereka datang ke rumah korban beralasan membayar uang muka atau DP.

Setelah itu para pelaku kemudian meminta kepada korban untuk diambilkan asbak untuk merokok. Lalu Saat korban menuju dapur barulah aksi kejinya dilakukan.

“Mereka berupaya untuk mengambil harta benda milik korban karena tergiur melihat saldo rekening milik korban melalui aplikasi E-Banking di Handphone milik korban,” sambung Tajudin.

Dikarenakan antara pelaku sudah saling mengenal sehingga korban tidak merasa curiga ketika ketiga orang pelaku datang ke rumah korban.

“Para pelaku kemudian meminta kepada korban untuk diambilkan asbak untuk merokok. Saat korban menuju dapur pelaku Roni dan Abdul langsung mengikuti korban menuju dapur sedangkan Nahdi menunggu di ruang tamu untuk memantau kondisi di sekitar rumah korban,” ceritanya.

Saat di dapur, Abdul langsung mendorong korban ke dalam kamar mandi karena korban melakukan perlawanan.

Lalu Roni yang berada tak jauh langsung menusuk korban menggunakan pisau yang telah dibawa dari rumahnya di bagian dada sebelah kiri dan di bagian leher sebanyak dua kali.

Barang Bukti

Perawat RSDI Banjarbaru Tewas Dibunuh, Polisi Dalami Keterkaitan Profesi

Akibat tusukan tersebut korban meninggal di tempat kejadian. Kemudian ketiga pelaku langsung pergi membawa laptop dan Iphone korban.

Selengkapnya di halaman selanjutnya:

“Menurut keterangan Roni, Hp telah dibarter dengan paket sabu kepada orang tak dikenal di daerah Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar,” katanya.

Pada saat dilakukan penangkapan kedua orang pelaku, kata Tajudin, mereka berusaha melawan petugas untuk melarikan diri sehingga tim gabungan mengambil tindakan tegas dan terukur kepada kedua orang tersebut.

Adapun barang bukti yang didapatkan sebagai berikut:

– 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scoopy nopol DA 6281 SP (sarana para pelaku)– 1 (satu) unit Laptop merk Toshiba milik korban– 1 (satu) bilah pisau milik Roni– 1 (satu) lembar jaket warna abu-abu milik Roni (dipakai saat melakukan aksi)– 1 (satu) lembar celana jeans warna biru milik Roni (dipakai saat melakukan aksi)– 1 (satu) lembar jaket warna kuning milik Abdul (dipakai saat melakukan aksi)– 1 (satu) lembar celana loreng milik Abdul (dipakai saat melakukan aksi)

“Satu pelaku yang masih buron saat ini dalam pengejaran tim gabungan,” ujar Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah melalui Kanit Opsnal Jatanras, AKP Endris Ary Dinindra dihubungi apahabar.com terpisah.