Kalsel

Donasi Ratusan Juta, Mendiang Kakek Basri Sempat Nikmati Rumah Baru

apahabar.com, BANJARBARU – Kakek Basri (70) yang sempat viral berlumuran darah di Landasan Ulin Banjarbaru kini…

Selebgram Taqy Malik saat menjenguk Kakek Basri yang sempat viral di Banjarbaru, sebelum sang kakek meninggal dunia. Foto-Instagram

apahabar.com, BANJARBARU – Kakek Basri (70) yang sempat viral berlumuran darah di Landasan Ulin Banjarbaru kini sudah tiada.

Sementara donasi yang sempat digalang melalui akun media sosial Peduli_dhuafa_Banjarmasin atau irawan_akbarnet telah terkumpul ratusan juta.

Kepada apahabar.com, Irawan mengungkapkan donasi itu telah diserahkan ke pihak keluarga.

Bahkan sebagian sudah dipakai untuk pengobatan kakek Basri selama di rumah sakit.

Tak hanya itu, keperluan lain untuk kehidupan keluarga Kakek Basri juga.

Irawan merincikan pemasukan dan pengeluaran donasi lewat akun sosial medianya itu.

Tertulis, penyaluran titipan donasi kakek Basri per 23 November 2020 lalu dari beberapa akun sebagai berikut:

1. @realaction_bandung Rp 40,835,500
2. @vivipdharapan Rp 15,940,000
3. @sahabatindahpeduli Rp 15,636,000
4. @pedulisesama21 Rp 12,920,000
5. @risty_irianto Rp 620,000
6. @auliaghartikasetiadi Rp 16,650,000
7. @annisagstina Rp 14,000,000
8. @alazizah_ Rp 49,775,000
9. @aprillacindyyy Rp 37,000,000
10. @pathdailymuslim Rp 8,085,000
11. @belajar_peduli Rp 5,250,000
12.@Fitrialsr Rp 2,480,000
13. @irawan_akbarnet Rp 156,805,000

Dari semua itu, total donasi yang diterima mencapai Rp 375,976,500.

Kemudian, pengeluaran dirincikannya pula.

Antara lain, yakni untuk pegangan istri kakek Basri selama menunggu di RS sebesar Rp 1.000.000.

Kemudian, biaya biaya tanpa nota Rp 919.000, dan biaya RS Rp 1.806.300

Laporan lebih detail kembali di update per 24 November 2020. Ada lagi pengeluaran untuk ke RS, makan dan lain lain sebesar Rp 369.000.

Dan berikutnya pada 2 Desember 2020 untuk biaya berobat lagi sejumlah Rp 304.000.

Mendiang Kakek Basri juga sempat membeli rumah melalui donasi tersebut.

Itu tecatat pada 5 Desember 2020 tadi. Uang donasi digunakan untuk pembelian 1 unit rumah baru seharga Rp 275.000.000.

Kemudian untuk pengurusan notaris, pajak dan balik nama Rp 8.300.000.

Di sisi lain, membeli keperluan rumah tangga kakek Basri Rp 348.000.

Terbaru, 9 Desember 2020 tadi, sisa uang digunakan untuk membeli TV, Kulkas, Mesin cuci, Kasur dan lain lain dengan total Rp 11.620.000.

Kakek Basri juga sempat membelikan sepeda untuk sang cucu senilai Rp 1.350.000. Disamping itu pula ada beli susu dan lemari Rp 1.481.000.

Kini, total donasi yang tersisa Rp 73.478.000. Uang itu, kata Irawan, diserahkan seluruhnya kepada kakek Basri dan keluarga.

Dari sisanya itu, rencananya bakal dipergunakan untuk biaya pengobatan kakek Basri dan membuka usaha.

Namun sayang, Tuhan berkehendak lain. Sebab, tak lama setelah itu, kakek Basri meninggal dunia. Tepatnya Selasa (22/12) siang.

Sebelum meninggal Irawan mengungkapkan bahwa kondisi kakek Basri menurun.

Sebelumnya lagi, kakek Basri sempat mengeluh sakit. Namun setelah dibawa berobat dan kondisi kakek Basri membaik.

Karena usia sudah lanjut, Irawan menilai kondisi kakek Basri memang kurang stabil.

“Faktor usia juga kan, kami sempat tawari untuk dibawa ke RS namun keluarga sempat menolak, dan kemudian setuju sekitar jam 11.00 siang (Selasa, red),” terang Irawan beberapa jam sebelum kakek Basri tiada.

Saat bersiap ke RS, kakek Basri menghembuskan nafas terakhir sekitar 12.15 wita disertai takbir.

“Sesudah adzan itu mau berangkat, lalu kai mengangkat tangan 2 kali dengan takbir, dan meninggal dunia sekitar jam 12.15 wita,” ungkap Irawan.

Sontak, kabar meninggalnya kakek Basri ini jadi viral lagi di sosial media.

Terbukti, akun selebgram @taqy_malik ikut membagikan kabar duka tersebut melalui story di sosial medianya.

“Innalillah Wainna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia kai basri, kaget dapat infonya, semoga Allah lapangkan kubur beliau,” tulis Taqy Malik

Seperti diketahui, kakek Basri sempat viral lantaran ditemukan berlumuran darah.

Sang kakek diduga dianiaya oleh sejumlah orang lantaran meminta rokok.

Namun polisi masih belum berhasil menemukan titik terang ihwal kasus dugaan penganiayaan tersebut.

Dan kini kakek Basri sudah tiada. Ia dimakamkan di alkah warga, tak jauh dari rumahnya, Banjarbaru.